MEDIAACEH.CO, Sabang – Ketua Tuha Peut Partai Aceh Tgk Malik Mahmud Al Haytar secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis dan Pembekalan Anggota Legeslatif dari Partai Aceh pada Jumat malam 13 November 2019 di Kota Sabang. Kegiatan ini diikuti seluruh anggota DPRA dan DPRK dari Partai Aceh se-Aceh.
Dalam amanatnya, Malik Mahmud yang juga Pemangku Wali Nanggroe Aceh mengingatkan kepada seluruh anggota legislatif terpilih dari Partai Aceh, bahwa setiap satu suara yang telah diberikan pada Pemilu April lalu merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan baik di dunia dan di akhirat.
“Harus disadari, sebagai individu yang telah dipilih langsung oleh rakyat, saudara-saudara semua (Anggota DPRA dan DPRK Partai Aceh) merupakan ujung tombak perjuangan partai,” kata Tgk. Malik Mahmud.
Ia juga menambahkan, baik buruknya penilaian rakyat terhadap anggota DPRA dan DPRK dari Partai Aceh, juga berdampak pada baik buruknya penilaian rakyat terhadap Partai Aceh. Oleh karena itu Mantan Perdana Menteri GAM ini meminta agar amanah yang telah diberikan dapat dipergunakan dengan baik.
“Dengan mengusulkan dan membuat kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan rakyat dan sesuai dengan kehendak politik perjuangan bangsa Aceh, yaitu realiasasi butir-butir perjanjian antara GAM dan Republik Indonesia, sehingga rakyat Aceh akan semakin sejahtera dimasa akan datang.”
Menyinggung soal elektabilitas Partai Aceh, khususnya terhadap capaian kursi legeslatif, Malik Mahmud mengingatkan, meskipun saat ini Partai Aceh masih menjadi peraih kursi dominan baik di tingkat DPRK dan DPRA, namun harus diakui dan dijadikan bahan renungan bahwa perolehan kursi Partai Aceh semakin menurun dari waktu ke waktu, kecuali untuk Kota Sabang yang pada Pemilu kali ini naik secara signifikan.
“Saya menyakini ada banyak faktor yang membuat elektabilitas Partai Aceh terdekadensi dari waktu ke waktu, baik faktor internal maupun faktor eksternal.”
“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengamanahkan agar kedua faktor tersebut dapat dikaji dan dicarikan solusi, untuk kemudian segera ditindaklanjuti,” ujar Tgk Malik Mahmud sembari menambahkan bahwa perjuangan Aceh belum selesai, masih banyak poin-poin kesepakatan MoU Helsinki yang belum terealisasi.
Perjuangan tersebut masih harus ditempuh dengan penuh komitmen, dedikasi tinggi, integritas dan satu hati, sama seperti saat masa perjuangan sebelum damai.
“Ucapan selamat kepada DPW Partai Aceh Kota Sabang dan Kabupaten Aceh Barat, yang telah berprestasi meningkatkan elektabilitas partai. Kepada DPW daerah-daerah lainnya saya juga mengucapkan terimakasih, telah berjuang meningkatkan kepercayaan rakyat kepada Partai Aceh.”
Pada kesempatan tersebut, Malik Mahmud Al Haytar selaku Tuha Peut Partai Aceh menyerahkan medali dan penghargaan kepada Ketua DPW Partai Aceh Kota Sabang, dan Aceh Barat.
Pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis dan Pembekalan Anggota DPRA dan DPRK se-Aceh Partai Aceh Periode 2019-2024 ditandai dengan penabuhan rapai oleh Malik Mahmud, Ketua DPA Partai Aceh H. Muzakir Manaf (Mualem), Sekjend DPA Partai Aceh H. Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), Wali Kota Sabang Nazaruddin (Tgk. Agam) dan Staf Ahli Pangdam IM Kolonel Kosasih.
Discussion about this post