MEDIAACEH.CO, Washington – Amerika Serikat (AS) akan meninggalkan 200 tentara sebagai kelompok penjaga perdamaian pasca penarikan pasukan di Suriah. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.
“Sekelompok kecil penjaga perdamaian sekitar 200 (personil) akan tetap berada di Suriah untuk jangka waktu tertentu,” kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan singkat seperti dikutip dari Reuters, Jumat 22 Februari 2019.
Keputusan itu diumumkan setelah Trump berbicara melalui telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pernyataan Gedung Putih mengatakan bahwa kedua pemimpin sepakat, mengenai Suriah dan akan terus berkoordinasi untuk menciptakan zona aman.
“Keduanya mencatat bahwa penjabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan dan Ketua Umum Kepala Gabungan Jenderal Joseph Dunford akan menjamu kompatriotnya dari Turki di Washington minggu ini untuk pembicaraan lebih lanjut,” Gedung Putih mengatakan.
Presiden Donald Trump pada bulan Desember memerintahkan penarikan 2.000 tentara AS di Suriah setelah menyatakan ISIS telah berhasil dikalahkan.
Namun ia berada di bawah tekanan dari beberapa penasihat untuk menyesuaikan kebijakannya untuk memastikan perlindungan pasukan Kurdi yang mendukung perang melawan ISIS dan terancam oleh Turki.
Sumber: SindoNews
Discussion about this post