MEDIAACEH.CO, Kutacane – Forum Lembaga Suwadaya Masyarakat (LSM) Aceh Tenggara, menuding pihak Yayasan Pendidikan Gunung Leuser telah menjual aset daerah yakni, Akademi Menejemen Gunung Leuser (AMGL) milik Universitas Gunung Leuser (UGL).
Hal itu dikatakan Kasirin, salah seorang perwakilan Forum LSM Aceh Tenggara Selasa 12 Januari 2016 di Kantor PWI Kutacane.
Menurutnya, AMGL yang merupakan jurusan pendidikan Diploma III Keuangan dan Pemasaran di Universitas Gunung Leuser (UGL) tersebut kini telah berada di Padang Lawas, Sumatera Utara.
“Sejak 2013, jurusan itu sudah pindah ke Padang Lawas,” ujar Kasirin.
Menurut Kasirin, hal itu terbukti dengan Surat Perjanjian Alih Kelola yang ditandatangani oleh Ketua Umum Yayasan Pendidikan Gunung Leuser Drs. Sahbudin BP, Syukur Selamat SE.M.Si, yang disebut sebagai pihak pertama.
“Selanjutnya, Danil Yusuf.SE,M.Si,MM, Drs.Masdar Limbong,M.Pd, yang disebut sebagai pihak kedua, serta ditanda tangani oleh saksi-saksi yakni, Rustam Efendi,SE,M.Si, Ir Saragafa,MM,” ujarnya.
Selain itu, bukti dugaan penjualan aset ditambah lagi dengan Surat Notulen Rapat Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Gunung Leuser tertanggal 18 Juni 2013 yang ditanda tangani oleh pihak pengelola Yayasan Pendidikan Gunung Leuser, diantaranya, Ir.H.Hasanuddin.B,MM, Drs.H.Syahbudin BP,MM, HM.Salim Fakhri,SE,MM, Ramlan SAg.MA, Drs.H.Samsul Bahri, Drs.H.Musa Desky,SE, Drs.H.Hasanudin Darjo,MM, Sudirman,SH, Lutfieka,SE.M.Si, Syukur Selamat K, SE,M.Si, dan Drs.Salidin Huesin.
Kasirin juga menambahkan, Forum LSM Aceh Tenggara juga telah memiliki bukti penjualan aset tersebut berupa Kuitansi Jual Beli yang disebut-sebut dijual seharga RP.50 Juta.
Untuk mengklarifikasi permasalahan ini, Komisi A dan Komisi D DPRK Aceh Tenggara dikatakan telah melakukan kunjungan ke Medan, pada 17 Desember 2015 silam.
Sedangkan hari ini, Selasa 12 Januari 2016, pihak DPRK Aceh Tenggara melaksanakan Rapat Dengar Pendapat di Kantor DPRK setempat.
Ketua Umum Yayasan Pendidikan Gunung Leuser Syahbudin BP yang hadir mengatakan, pihaknya tidak menjual AMGL tersebut melainkan hanya alih kelola.
Begitu juga dengan Ketua Yayasan Pendidikan Gunung Leuser Ramlan Sag,MA, ketika dikonfirmasi via selulernya mengatakan, dirinya membantah bahwa pihak yayasan telah melakukan penjualan AMGL, melainkan hanya alih kelola. [Ib]
Laporan: Sapti Andri
Discussion about this post