MEDIAACEH.CO, Bekasi – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah, melakukan kunjungan kerja ke PT. Fajar Gelora Inti di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 27 Januari 2019. Kunjungan kerja tersebut memenuhi undangan dari PT Fajar Gelora Inti bernomor: 019/FGI/1/2020.
“Dengan adanya kunjungan kerja ini, kita berharap akan ada kerjasama dengan PT Fajar Gelora Inti. Selain sudah berpengalaman, mereka juga punya jaringan luas secara nasional,” ujar Nova.
Nova mengatakan, di Aceh sendiri batu marmer atau granit punya nilai jual tinggi pada pasar nasional, hal itu diakui langsung oleh Presdir PT. Fajar Gelora Inti, Ferdinand Gumanti yang sebelumnya telah berkunjung ke Aceh.
Olehnya, niat kerjasama antara Pemerintah Aceh dan Fagetti, sebutan lain PT Fajar Gelora Inti diharap akan berlanjut pada tahap berikutnya.
“Inti dari kerjasama ini bukan saja pembangunan pabrik yang nantinya mungkin akan berlokasi di Ladong, Aceh Besar, namun sekaligus pula melakukan transfer of knowledge kepada pemuda-pemudi Aceh dalam rangka peningkatan SDM di Aceh,” jelas Nova.
Dengan begitu, tambahnya, pabrik tersebut nantinya akan menjadi pabrik pertama yang menjadi contoh dan bisa saja tumbuh di daerah lainnya yang memiliki batu-batu alam dengan nilai jual baik di pasar nasional bahkan internasional.
“Intinya begini, kita berharap pihak Fagetti dengan timnya bisa sesegera mungkin turun ke Aceh dan melakukan survei daerah mana yang akan dikembangkan, nanti pemerintah Aceh akan membantu perizinan dan segala macamnya. Kemudian, baru akan dilakukan tindak lanjut apakah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau langsung Memorandum of Engagement (MoE),” jelasnya.
Presider Fagetti, Ferdinand Gumanti menyambut baik kunjungan Pemerintah Provinsi Aceh yang dipimpin oleh Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah, MT ke pabrik Fagetti di Cibitung. Dalam kesempatan tersebut, Gumanti menyatakan perusahaannya siap bekerja sama dengan Pemprov Aceh untuk mengelola sumber daya alam (SDA) terutama batu alam di provinsi tersebut.
“Fagetti juga siap melakukan transfer of knowledge kepada putra-putri daerah Aceh,” kata Gumanti.
Gumanti memberikan gambaran tentang nilai investasi, infrastruktur, teknologi, sumber daya manusia (SDM) serta strategi pemasaran yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis pertambangan. Pada tahap awal pertambangan batu alam, menurut Gumanti, bisa dilakukan oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dengan modal yang relatif kecil.
Ferdinand Gumanti merupakan pendiri Fagetti, sebuah perusahaan produsen dan supplier batu alam grade premium dengan marmer sebagai produk utamanya. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1986. Atas dedikasinya terhadap industri batu alam, Ferdinand Gumanti mendapatkan penghargaan prestisius dari Antica Libera Corporazione Dell’Arte Della Pietra, Italia sebagai Master of Art Stone pada tahun 2014. Ini merupakan penghargaan satu-satunya yang diberikan oleh lembaga tersebut kepada tokoh di Asia.
Hadir dalam pertemuan itu Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh Mahdinur, Ketua Kadin Aceh, H. Makmur Budiman, dan Direktur PT Pembangunan Aceh, Zubir Sahim.
Discussion about this post