MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Universitas Serambi Mekkah (USM) mewisudakan 624 mahasiswa dari 6 Fakultas di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Banda Aceh, Selasa 28 Januari 2020.
Rektor USM, Dr H Said Usman, M.Kes mengatakan sampai saat ini, jumlah mahasiswa yang terdaftar pada kampus tersebut adalah 3.044 mahasiswa yang tersebar di 6 Fakultas dan 23 Program Studi.
“Dari jumlah tersebut, jumlah yang kami wisudakan pada hari ini berjumlah 624 mahasiswa. Mereka telah berhasil lulus dengan baik, berkat kerja keras mereka sendiri, juga kerja keras para dosen dan para pimpinan Universitas Serambi Mekkah dan dukungan penuh dari Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Yayasan Pembangunan Serambi Mekkah, serta dukungan dari masyarakat,” kata Said Usman dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Angkatan ke-XXXI Universitas Serambi Mekkah.
Rektor mengatakan, saat ini USM terus berbenah diri dalam menggapai peluang dan tantangan pendidikan tinggi pada Era Global. “Salah satu yang harus kita hadapi di era global ini adalah Revolusi Industri 4.0 secara umum diketahui sebagai perubahan cara kerja, yang menitikberatkan pada pengelolaan data, sistem kerja industri melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan peningkatan efisiensi kerja yang berkaitan dengan interaksi manusia,” ujarnya.
Ia mengatakan, keahlian kerja, kemampuan beradaptasi dan pola pikir yang dinamis menjadi tantangan bagi sumber daya manusia, dimana selayaknya dapat diperoleh saat mengenyam pendidikan formal di Perguruan Tinggi.
Dalam menciptakan sumber daya yang inovatif dan adaptif terhadap teknologi, kata Rektor diperlukan penyesuaian sarana dan prasarana pembelajaran dalam hal teknologi informasi, internet, analisis big data dan komputerisasi.
“Universitas Serambi Mekkah akan menyediakan infrastruktur tersebut, sehingga diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang terampil dalam aspek literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia,” ujarnya.
Menurutnya, terobosan inovasi akan berujung pada peningkatan produktivitas industri dan melahirkan perusahaan pemula berbasis teknologi, seperti yang banyak bermunculan di Indonesia saat ini.
Selanjutnya, diperlukan rekonstruksi kurikulum pendidikan tinggi yang responsif terhadap revolusi industri juga diperlukan, seperti desain ulang kurikulum dengan pendekatan human digital dan keahlian berbasis digital. “Persiapan dalam menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi di era 4.0 adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh USM untuk meningkatkan daya saing terhadap kompetitor dan daya tarik bagi calon mahasiswa.”
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur bidang Staf Pemerintahan, Hukum dan Politik, Kamaruddin Andalah mengatakan Era Revolusi Industri 4.0 sedang berlangsung, perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi di Indonesia dan dunia begitu cepat. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik, digital dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri dan pemerintahan.
“Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah Aceh, dunia pendidikan dan kita semua, untuk bertanggung jawab membentuk Sumber Daya Manusia Aceh yang berdaya saing tinggi. Kita telah menyiapkan solusinya, sesuai dengan visi misi Pemerintah Aceh periode 2017 – 2022, untuk Mewujudkan Aceh Yang Damai Dan Sejahtera Melalui Pemerintahan Yang Bersih, Adil Dan Melayani, dengan 15 program unggulan.”
Ia mengatakan, membentuk SDM unggul di Aceh, termuat dalam salah satu program unggulan yaitu ‘Aceh Carong’. Pemerintah Aceh terus mendukung berkembangnya perguruan tinggi dalam melahirkan generasi Aceh yang unggul, bahkan menyiapkan beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di tingkat nasional dan internasional.
“Kami mengajak kepada seluruh institusi pendidikan di Aceh, khususnya Universitas Serambi Mekkah untuk terus meningkatkan mutu, serta menanamkan nilai-nilai moralitas kepada anak-anak kita, sesuai kearifan lokal dan syariat Islam. Harapannya, semua lulusan harus mampu berkompetisi dengan tenaga kerja lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.
Rapat senat ini dihadiri oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur bidang Staf Pemerintahan, Hukum dan Politik, Kamaruddin Andalah, Ketua Umum YPSM Ir.Teuku Iskandar Shah, Ketua Dewan Pembina YPSM, T.H. M. Sulaiman Shah, perwakilan Polda Aceh dan Kodam Iskandar Muda.
Discussion about this post