MEDIAACEH.CO, Maulaboh – Merayakan Dies Natalis tahun ini, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar (FKM-UTU) di Maulaboh Kabupaten Aceh Barat menyelenggarakan International Conference of Public Health.
Agenda yang telah ditetapkan menjadi ajang tahunan FKM-UTU ini, akan berlangsung pada 18 November 2019 bertempat di Aula Utama UTU. Kegiatan ini akan menghadirkan pembicara dari Indonesia disamping berasal dari berbagai Universitas di Sumatra, pembicara juga berasal dari Pulau Jawa. Sedangkan negara lain yang ikut ambil bagian dalam konferensi ini adalah Malaysia dan Thailand.
Dekan FKM-UTU Prof. Dr. drh. Darmawi, M.Si. menjelaskan, konferensi ini akan menjadi excellent forum untuk tukar menukar informasi, ide innovative research solutions dan peluang menjalin kerjasama antar peneliti dan praktisi.
“Di dalam forum konferensi akan membahas disiplin bidang ilmu yang mencakup bidang health sciences, hospital management, epidemiology, food sciences and stunting, one health, dan environment,” kata Darmawi, Minggu 17 November 2019.
Darmawi yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala itu menjelaskan, pada sesi pertama konferensi, akan menampilkan pembicara kunci Prof. Wongsa Laohasiriwong, Ph.D dekan Faculty of Public Health, Khon Kaen University, Thailand.
Dia berucap, konferensi ini tidak hanya membahas aspek inovasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi komunitas akademik saja, tetapi juga bidang kemasyarakatan dan penanganan kesehatan bersama.
“Yaitu mensinergikan berbagai ahli kesehatan, dokter, dan dokter hewan dalam penanganan kesehatan,” ungkapnya.
Disebutkan, Internasional bidang Kesehatan Masyarakat ini mengangkat Tema “Think Globally Act Locally : The Role Of Public Health And Medicine in Agro and Marine”.
Pihaknya juga mendatangkan tiga pembicara lain, mereka ialah Prof. Dr. Sakinah Harith Dekan Faculty of Health, Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia. Prof. Asnawi Abdullah, SKM., MHSM., M.Sc., HPPF, DLSHTM., Ph.D Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh juga ikut sebagai salah satu keynote speaker pada konferensi ini.
“Unsur pemerintah akan hadir, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dr. Hanif yang juga menjadi pembicara pamungkas sesi pertama kenferensi,” ungkapnya.
Ketua panitia konferensi, Susy Sriwahyuni Sukiswo, SKM., M.Si mengatakan bahwa animo peneliti dan praktisi yang berhasrat mempresentasikan artikel saintifiknya pada konferensi tahun ini sangat tinggi.
Katanya, presenter terbanyak berasal dari berbagai universitas dan instansi dalam negeri, meliputi UTU, UNMUHA, UNIMAL, UNSYIAH, USU, UNAND, IPB, dan UNAIR. Tercatat, dari 76 artikel peneliti dan praktisi, terpilih sebanyak 58 artikel yang dinilai potensial untuk dipresentasikan dan dipublikasi dalam prosiding.
“Dengan jumlah artikel seperti itu, kita menyakini dapat mendongkrak posisi ranking UTU yang merupakan salah satu Universitas Negeri di bagian Barat dan Selatan Aceh,” kata Susy.
Informasi yang diperoleh, sebelum dan sesudah kegiatan konferensi, dirangkaikan dengan kegiatan kunjungan ke sentra produksi kue tradisional Aceh dan pariwisata islami untuk mendukung program Pemerintah Aceh meningkatkan kunjungan tourist ke daerah Aceh dengan agenda mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Masjid Raya Baiturrahman, Musium Tsunami, Kapal Apung, Pelabuhan Ulee Lheu dan sekitarnya.
Kegiatan ini juga akan dibungkus dengan menikmati suasana view sun set di high land Gurutee. Di Aceh Barat, para peserta akan bertamasya city tour Meulaboh ke lokasi syahid dan Kopiah Pahlawan Nasional Teuku Umar, dan Masjid Baitul Makmur.[]
Discussion about this post