MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – PSMS Medan gagal mempertahankan puncak klasemen usai dikalahkan oleh tuan rumah dengan skor 2-0 pada laga berlangsung di Stadion H. Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Rabu malam, 14 Agustus 2019.
Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, mengungkapkan bahwa wasit Candra asal Sumatera Barat yang memimpin laga saat melawan tuan rumah Persiraja Banda Aceh mendapat ancaman.
“Wasit sempat berbicara dengan pemain kita (PSMS Medan) kalau dia diancam oleh oknum pakai pistol. Betul atau tidak saya tidak tau. Tapi jika iya itu kan gawat,” ungkap Gurning.
Menurutnya, wasit laga ini belum pantas memimpin. Pasalnya keputusan wasit kerap menguntungkan tuan rumah dan merugikan timnya.
“Pasti orang bilang kalah karena wasit. Tapi itu kenyataannya. Itu streaming video kan ada, bisa kita lihat sendiri,” kata Gurning.
Gurning menyesalkan kepemimpinan wasit dalam laga tersebut. Bahkan, menurutnya, sudah sejak lama wasit selalu berpihak kepada tuan rumah.
“Kalau sepakbola kita begini terus tidak maju-maju jadinya. Dari tahun 1980 saya main bola sudah berulang kali main di Aceh, ya begitu juga wasitnya,” ungkapnya.
Mungkin ada tekanan, kita kan gak tahu juga. Karena dia banyak ngomong dengan pemain kita. Saya diancam pake pistol katanya. Tapi, saya gak tau apa betul apa gak.
Pelatih PSMS, Abdul Rahman
Selain itu, Gurning menyebutkan Persiraja melakukan segala cara agar bisa menang. Menururnya, permainan sangat kasar dan tidak mencerminkan sikap fair play.
“Persiraja melakukan segala macam cara untuk menang. Main hantam, main hajar, main sikut. Pemain kami pun dilarikan ke rumah sakit. Permainan Persiraja bikin kami kecewa,” ujar Gurning usai laga.[]
Discussion about this post