MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guerend, sedang melangsungkan kunjungan dua hari di Aceh, sejak Selasa 29 Maret – Rabu 30 Maret 2016.
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung pembangunan perekonomian, tata kelola pemerintahan dan perlindungan lingkungan.
Kunjungan Guerend ke Aceh kali ini merupakan yang pertama untuk duta Besar Guerrend sejak ia ditugaskan di Indonesia pada bulan September 2015.
"Uni Eropa telah lama menjalin hubungan dengan Aceh, dari pemberian dana rekontruksi pasca Tsunami dan dukungan bagi proses perdamaian Aceh, hingga bantuan untuk perlindungan dan pelestarian hutan. Uni Eropa tetap melanjutkan kerjasama dengan Aceh, khususnya dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dan pembangunan ekonomi secara berkesinambungan. Termasuk dalam upaya ini adalah mengkaji keberhasilan apa dari wilayah lain di Sumatra yang dapat diterapkan di Aceh," kata Duta Besar Uni Eropa Guerend
Dalam kunjungan ini, Dubes Guerend akan mengumumkan pula proyek bantuan Uni Eropa yang baru, yaitu 'Supporter to Indonesia'S Climate Change Response' (Dukungan untuk Tanggapan Indonesia terhadap Perubahan Iklim) senilai 6,5 juta Euro atau 96,5 milyar rupiah untuk periode 2016-2019
Terkait dengan Aceh, proyek ini dirancang untuk mendukung upaya menyesuaikan berbagai inisiatif provinsi ini agar dapat sejalan dengan strategi REDD+ Indonesia yang berupaya untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, serta untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan Aceh untuk menerapkan keputusan pemanfaatan lahan dengan baik.
Dikatakannya lagi, Uni Eropa sangat tertarik untuk mendukung Aceh karena provinsi ini unik dengan sumber daya hutan yang masih berfungsi dengan baik, utuh dan luas sehingga dapat menjadi standar bagi Indonesia dan seluruh dunia dalam hal mitigasi perubahan iklim dalam sektor pemanfaatan lahan.
Laporan: Wildan El Fadhil
Discussion about this post