MEDIAACEH.CO, Jakarta – Isu soal mahar politik ramai diperbincangkan setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyebut jalur parpol lebih mahal ketimbang jalur independen. Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menegaskan, di partainya tidak ada mahar politik.
"PKB nggak ada mahar politik. Silakan nanti calon sendiri yang bicara, kita bergotong royong. Nanti dibahas antara calon dengan kita apa yang dia bisa dan kami bisa," ujar Karding kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat 11 Maret 2016.
Dengan terbuka, Karding menjelaskan sistem gotong royong dalam pembiayaan operasional partainya. Dia pun mengaku wajar bila antara partai dengan calon yang akan diusung ada deal-deal khusus.
"Deal tertentu wajar dalam politik. Itu biasa. Jakarta mau diapain bisa jadi deal. Mau fokus di mana bisa jadi deal. Misal minta kesejahteraan guru-guru madrasah ditingkatkan bisa jadi deal," kata Karding.
Sebelumnya, Ahok menjelaskan bahwa jalur parpol lebih mahal ketimbang jalur independen. Menurut Ahok, parpol harus keluar uang untuk menggerakkan mesin partai sampai ke tingkat ranting.
Namun Ahok membantah bila dua partai yang pernah mengusungnya, yakni PDIP dan Gerindra, pernah meminta setoran uang. Ahok menegaskan bahwa PDIP tidak meminta mahar, tetapi memang ada uang yang disetor.
"Enggak ada keluar duit. Aku cuma keluar Rp 75 juta. Setor ke rekening gabungan pas baru buka," ujar Ahok di RSUD Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Jumat 11 Maret 2016.
Saat ini, Ahok sudah mendapat dukungan dari NasDem untuk Pilgub DKI. Dia menegaskan bahwa dia juga tidak menyetor uang ke partai pimpinan Surya Paloh itu.
"Nasdem keluar duit sendiri. Nanti dia mau cetak kaos Teman Ahok, O-nya nanti dikasih lambang Nasdem. Mereka mau tiap minggu kegiatan nanti pakai duit sendiri," tuturnya.
"Ahok mah enggak ada duit," pungkas Ahok.
Sumber: Detik
Discussion about this post