MEDIAACEH.CO, Lhokseumawe – Ada saja tingkah remaja zaman sekarang, hanya demi uang Rp5.000, sejumlah bocah berusia antara 16 hingga 19 tahun menodong warga dengan senjata tajam. Aksi nekat remaja tanggung itu terjadi di Waduk Lhokseumawe, Sabtu malam lalu.
Ad, 16 tahun terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian. Ia mendekam dibalik jeruji Kepolisian Sektor (Polsek) Banda Sakti Lhokseumawe setelah diamankan akibat aksi kriminal yang dilakukannya. Ad bersama sejumlah rekannya nekat menodong warga dengan menggunakan pisau karena butuh uang Rp5.000.
“Awalnya saya bertiga bersama kawan Helmi dan Maulana, terus kami meminta uang sama korban, terus datang kawan-kawan Helmi lainnya, jumlahnya banyak 20 orang kayaknya lebih,” ujar Ad, aat dijumpai mediaaceh.co, di Polsesk Banda Sakti, Senin, 11 januari 2016.
Kata dia, saat diminta uang, korban tidak memberi karena mengaku tidak memiliki uang. Helmi rekan korban memeriksa korban, kemudian mengambil telepon genggam miliki korban dan sejumlah uang. Korban kemudian ditinggalkan begitu saja.
Ia menambahkan, tidak lama kemudian korban datang bersama rekannya yang lain. Sementara itu, Ad terpisah dari rekan-rekannya yang lain. Ad memilih bergabung dengan teman-temannya yang lain, sementara Helmi dan Maulana pergi melarikan diri.
Korban menemukan Ad yang lagi duduk bersama rekannya yang lain. Bocah kelas 1 Sekolah Menengah Kejuruan di Lhokseumawe itu kemudian dipukuli dan dibawa ke kantor polsek Banda Sakti oleh korban dan rekan-rekannya.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP. Anang Triarsono, melalui Kapolsek Banda Sakti, Iptu Ramli Ishak, mengatakan, pihaknya masih memproses kasus tersebut. Saat ini, setelah menerima laporan anggota polisi masih mencari pelaku yang lain. Ramli menjelaskan, korban berinisial AR yang berusia 17 tahun.
“Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Bapas (Banda Pemasyarakatan), tergantung rekomendasi Bapas, kalau rekomendasinya upaya damai, kita akan lakukanupaya damai, kalau idak ya tetap kita proses,” Kapolsek Ramli.[]
Discussion about this post