MEDIAACEH.CO, Lhokseumawe – Rencana pemberian amnesti kepada kelompok Din Minimi Cs oleh presiden menyisakan sejumlah cerita lain. Salah satunya bagaimana dengan keberlanjutan dua istri almarhum TNI yang tewas dibunuh oleh kelompok bersenjata yang diduga dilakukan oleh kelompok Din Minimi.
Istri almarhum Sertu Indra Irawan, Tuti Niswati, dan Serda Hendrianto, Isnawati, Kamis sore, 7 Januari 2016, mendatangi Polres Lhokseumawe.
Keduanya mempertanyakan soal hukum terhadap sejumlah anggota Din Minim yang mengaku telah membunuh suami mereka.
“Kami sudah mendatangi Polres Lhokseumawe, kami hanya ingin bagaimana kelanjutan porses hukumnya terhadap pelaku pembunuh suami saya,” ujar Tuti Niswati, saat ditemui mediaaceh.co, kamis malam di rumahnya.
Kata dia, tujuannya tersebut hanya untuk menanyakan kelanjutan proses hukum terhadap pelaku. Ia mengaku resah dengan pemberitaan soal amnesti untuk Din Minimi Cs. Kaena menurutnya pelaku kriminal seperti kelompok Din Minimi harus diproses hukum terlebih dahulu.
Namun, baik Tuti maupun Isnawati tidak ingin menggugat rencana amnesti tersebut. Keduanya hanya berharap pemerintah melalui Presiden Jokowi juga memberi perhatian pada mereka yang saat ini masing-masing memiliki tiga orang anak yatim.
“Saya tidak masalah, terserah presiden mau beri dia (Din Minimi Cs) amnesti, tapi tolong pak Presiden Jokowi, tolong perhatikan juga nasib kami, kami juga manusia, suami saya dibunuh, saya punya anak tiga, bagaimana masadepan anak-anak saya,” katanya.
Tuti berharap presiden mau memberi keadilan tersebut dengan mengangkatnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Untuk masa depan anak-anak saya, permintaan saya sama pak Jokowi yang terhormat, angkat saya dan buk Isnawati sebagai PNS, agar saya bisa menghidupi anak-anak saya,” pungkas Tuti.[] (zik)
Discussion about this post