MEDIAACEH.CO – Jose Mourinho akhir tahun lalu dipecat dari kursi pelatih Chelsea. Rafael Benitez menyusul baru-baru ini di mana dia diberhentikan sebagai pelatih Real Madrid dan digantikan Zinedine Zidane. Kira kira bagaimana kalau kedua pelatih kondang itu curhat via WhatsApp?
Ya, media Telegraph di Inggris menyusun percakapan imajiner yang lucu dan menggelitik antara Mou dan Benitez di WhatsApp. Lengkap dengan gambar screenshot WhatsApp sehingga terlihat nyata. Begini kurang lebih yang mereka perbincangkan.
Ceritanya, Benitez susah tidur lalu ia menghubungi Mourinho melalui WhatsApp. “Apa kamu masih bangun Jose?” tanya Benitez. Mou rupanya juga tidak bisa tidur sehingga mereka pun bercakap-cakap.
“Normalnya saat ini aku lihat video, mempersiapkan latihan, memikirkan pertandingan menghadapi Deportivo di hari Sabtu. Sekarang tak ada yang mau dengar. Aku punya rencana taktik tapi tak punya tim. Inilah hal terburuk kala meninggalkan sebuah klub. Impian yang gagal. Kehampaan,” curhat Benitez.
“Hidup tanpa pekerjaan memang tak berarti. Setelah Chelsea memecatku, aku nggak bisa tidur 3 malam. Istriku Matilda memaksaku melihat televisi. Apa kamu sudah nonton House of the Cards?” tanya Mou.
“Ceritanya soal lelaki sangat powerful yang ada di puncak. Tapi karena paranoid dan sinis, dia tak bahagia. Semua orang dijadikannya musuh, akhirnya dia kehilangan segalanya. Aku nggak tahu kenapa Matilda menyuruhku melihatnya,”
Benitez menimpali bahwa ia tak mengerti mengapa dipecat. “Mereka tak pernah mengerti apa yang aku coba capai di Madrid. Aku memberi mereka kemenangan. Kami masih punya kesempatan mendapat trofi. Apa mereka nggak sadar bahwa kita juga harus bertahan di samping menyerang?”
Mou membalas kalau kesalahan Benitez adalah merasa terlalu pintar. Seharusnya ia menurut saja pada kemauan fans dan bos Real Madrid. Ia juga menambahkan Madrid sudah menang banyak piala sehingga satu titel La Liga saja tidak akan memuaskan. Dan selain piala, Madrid sangat berkepentingan soal bisnis.
“Setiap kali James Rodriguez main buat Madrid, mereka menjual seratus ribu kaos replikanya di Amerika Latin,” kata Mourinho.
Jose dan Benitez lalu curhat lagi bahwa pelatih sekarang tidak punya kontrol pada tim, bahkan meskipun berstatus sebagai pelatih top. Mou misalnya mengeluhkan kelakuan Diego Costa yang suka makan sembarangan, tapi nasehatnya tak didengarkan.
“Pelatih tidak punya kekuatan. Selalu jika ada kekalahan atau kesalahan, pelatih yang disalahkan,” umbar Benitez. “Kita ini dua pelatih terbaik di dunia. Tapi tidak ada respek. Kemarin aku melihat Game of Thrones. Selalu ada seseorang yang sekarat atau dikhianati. Aku melihat banyak kesamaan dengan profesi kita,” balas Mou.
Di akhir percakapan, Benitez menilai bahwa sepakbola saat ini sudah tidak lagi seperti dulu. Percakapan imajiner di WhatsApp ini banyak dikomentari di Telegraph karena memang cukup menggelitik dan dinilai menggambarkan perasaaan Mou dan Benitez saat ini.[]
Sumber: Detik
Discussion about this post