BANDA ACEH – Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Banda Aceh terus melakukan sosialisasi tentang Penyelenggaraan Angkutan Massal Bus Trans Koetaradja kepada masyarakat terutama para pelajar, Senin 19 Oktober 2015.
Dishubkominfo secara serentak melakukan sosialisasi angkutan massal Bus Trans Koetaradja di beberapa sekolah di Banda Aceh melalui Upacara Pengibaran Bendera.
Kadishubkominfo, Drs Muzakkir Tulot MSi melakukan sosialisasi Ranperwal (Rancangan Peraturan Walikota) sekaligus menjadi pembina upacara di SMAN 12 Banda Aceh, Bustami SH selaku Sekretaris bertugas di SMAN 3 Banda Aceh, M Zubir S Sit Msi, Kabid LLAJ bertugas di SMAN 4 Banda Aceh dan T Taufik MS Sit MSi, Kabid PSI bertugas di SMPN 6 Banda Aceh.
Mereka menjadi pembina Upacara di SMA 3 Banda Aceh mengatakan, siswa yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dilarang untuk membawa kendaraannya ke sekolah.
“Nantinya, ananda semua bisa menggunakan fasilitas angkutan massal Bus Trans Koetaradja, sesuai dengan koridor daerah masing-masing,” kata Bustami yang ikut didampingi Kabid Komtel, Jalani.
Bus angkutan massal tersebut juga akan beroperasi dari pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB. mendengar hal ini, tepuk tanganpun menggema pada ratusan siswa SMA 3 Banda Aceh.
Lanjut Bustami, koridor angkutan massal kota Banda Aceh dan sekitarnya terbagi atas 4 (empat) koridor utama antara lain koridor 1 meliputi Pelabuhan Ulee Lheue– Terminal APK Keudah – Bandara SIM, Koridor 2 meliputi Terminal APK Keudah – Darussalam, Koridor 3 meliputi Terminal APK Keudah – Mata Ie, sedangkan Koridor 4 meliputi Terminal APK Keudah – Lhoknga.
Kadishubkominfo, Muzakkir berharap kerjasama dengan seluruh elemen masyarakat agar program tersebut nantinya berjalan sesuai harapan yang telah direncanakan. Karena menurutnya, persoalan transportasi di Kota Banda Aceh sesegera mungkin diatasi. Karena jika berlarut, akan menjadi permasalahan besar dan rumit sehingga semakin sulit dipecahkan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 3 Banda Aceh, Drs Anwar Sanusi menyambut baik program Pemko Banda Aceh terkait Bus angkutan massal.
“Saya rasa perubahan untuk kebaikan harus kita dukung dan harus dilakukan, yang terpenting komitmen waktu yang harus dijaga agar siswa sekolah tidak terlambat,” ujarnya.
Ia merasa optimis bahwa siswa yang merasa keberatan untuk menggunakan angkutan Trans Koetaradja, nantinya akan terbiasa untuk menggunakan jasa angkutan tersebut.
“Anak-anak yang sudah terbiasa menggunakan kendaraan pribadi mungkin akan merasa keberatan, tapi saya yakin mereka nantinya akan terbiasa dengan Trans Koetaradja,” kata Anwar.
Discussion about this post