MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pengurus PMI Banda Aceh sangat menyayangkan atas sikap Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf, terkait isu penjualan darah yang selama ini merebak di publik.
Kami pengurus PMI Kota Banda Aceh sangat menyayangkan sikap ketua PMI provinsi Aceh terkait merebaknya isu penjualan darah selama beberapa hari terakhir ini di PMI kota Banda Aceh, hal ini di sampaikan oleh khairul halim selaku pengurus PMI Kota Banda Aceh yang membidangi Diklat dan Infokom.
“Seharusnya ketua PMI Aceh yang satu tingkat di atas PMI Kabupaten/kota menjadi penengah atau memberi solusi setiap ada kesalahpahaman di antara pengurus di PMI kabupaten/kota,” kata Khairul Halim selaku pengurus PMI Banda Aceh yang membidangi Diklat dan Infokom, Jumat 13 Mei 2022.
Menurutnya, sikap Ketua PMI Aceh tersebut membuat masalah makin runyam dan memanas.
“Hal ini terbukti dari sikap atau stetment beliau di media online. Beliau mengatakan akan menindaklanjuti masalah penyelundupan darah di PMI Kota Banda Aceh, sampai mengelurkan kata kata biadab. Sikap seperti ini sangat kita sayangkan selaku orang yang kita tuakan untuk meminta nasehat,” ujarnya.
Seharusnya, kata Halim, Ketua PMI Aceh harus bersikap bijak dalam hal ini dan tidak termakan isu yang belum tentu benar.
“Maunya beliau cek dulu kebenarannya baru memberikan stetment atau sikap. Dengan sikap seperti itu akan berdampak lebih buruk citra PMI di mata masyarakat, ini yang sangat kita sayangkan. Karena kita tau kalau beliau lebih paham tentang PMI,” sebutnya.
Menurut Halim, seharusnya Ketua PMI Aceh memanggil para pengurus PMI Banda Aceh untuk duduk membicaran persoalan tersebut sehingga ada titik temu supaya tidak mencuat ke publik masalah internal di PMI Banda Aceh.
“Saya yakin beliau sudah lama tau adanya cek-cok atau miskomunikasi sesama pengurus di PMI Banda Aceh. Kita sebagai pengurus tidak pernah pun dipanggil oleh beliau untuk duduk bersama menyelesaikan perseolan ini,” katanya.
“Ketika kita baca sikap beliau nampak sekali termakan dengan isu yang belum tentu benar. Maunya beliau cek dulu kebenarannya ke PMI Banda Aceh dan jangan langsung mengeluarkan sikap,” sambung Halim dengan nada kecewa.
Halim berharap, masyarakat Banda Aceh dan masyarakat Aceh umumnya agar tidak termakan isu yang belum tentu benar tersebut.
“Bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya silahkan saja ke PMI Banda Aceh dan juga bisa ke Unit Donor Darah yang lain seperti di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin untuk membantu sesama,” pungkasnya.[]
Discussion about this post