MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara telah meluas ke 15 kecamatan, Senin 3 Januari 2022, setelah sebelumnya hanya sembilan kecamatan. Sejak Minggu, 2 Januari 2022 kemarin, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat telah menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 16 Januari mendatang.
“Kita sudah menetapkan status tanggap darurat banjir sejak kemarin. Kebijakan ini diambil mengingat banjir terjadi hampir setiap tahun. Kebijakan ini juga supaya pemerintah provinsi dan pusat dapat menganggarkan anggaran darurat, sehingga bisa dibantu Aceh Utara. Kita lagi melakukan penyempurnaan data tempat-tempat yang terjadi tanggul jebol, bocor atau tempat musibah lain. Tanggap darurat hingga 15 hari ke depan, nanti kita evaluasi kembali,” kata Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, kepada wartawan di lokasi banjir Lhoksukon Senin 3 Januari 2022.
Menurut Wabup, kondisi banjir hari ini di Aceh Utara agak landai, dan menurun di beberapa titik. Ia berharap, semoga tidak terjadi lagi hujan deras di kawasan pegunungan Kabupaten Bener Meriah yang berbatasan dengan Aceh Utara. Karena nantinya akan berdampak ke kawasan pedalaman, seperti Langkahan, Paya Bakong, Tanah Luas dan Lhoksukon.
“Penanganan hari ini lebih ke masa panik yang sudah kita salurkan, apalagi ada anak-anak yang masih kecil yang kita fokuskan sarung dan selimut di tingkat kecamatan terparah, yaitu Langkahan,” ucap Fauzi Yusuf yang akrab disapa Sidom Peng itu.
Selama tanggap darurat, lanjut wabup, pihaknya lebih intens komunikasi di tingkat kecamatan, khususnya Camat. Setiap hari Camat update informasi ke grup Pemkab Aceh Utara supaya semua stakeholder memahami kondisi terkinu di setiap kecamatan.
“Jumlah warga yang mengungsi mencapai ribuan yang tersebar. Ini yang terkendala di beberapa titik kecamatan karena listrik padam. Kebutuhan logistik pengungsi, tadi pagi saya sudah cek ke gudang logistik di bawah Dinsos dan BPBD, InsyaAllah, tersalurkan untuk hari ini dan besok masih bisa kita andaikan untuk kembali disalurkan ke setiap posko yang ada di Aceh Utara,” ungkap Sidom Peng.
Wabup mengimbau di setiap pusat kesehatan, khususnya kecamatan agar mengevakuasi dulu warga yang sakit dan berdiam di rumah. Ia juga meminta agar masyarakat yang rawan terdampak banjir untuk berhati-hati supaya lebih cepat melakukan evakuasi diri apabila banjir tiba. Untuk wilayah yang sulit dijangkau, pihaknya menyiapkan rubber boat.
“Berdasarkan data terakhir yang masuk hari ini, terdapat 15 kecamatan yang terdampak banjir di Aceh Utara. Di antaranya, Kecamatan Langkahan, Lhoksukon, Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Samudera, Dewantara, Banda Baro, Sawang, Tanah Luas, Paya Bakong, Kuta Makmur dan lainnya. Informasi yang kita terima, masyarakat banyak yang sudah mengungsi ke meunasah-meunasah. Makanya untuk bantuan masa panik, kita salurkan ke kecamatan yang nantinya didisbutrikan ke lokasi atau titik yang ada pengungsinya,” pungkas Sidom Peng.[]
Discussion about this post