MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf menilai, selain faktor bencana alam, salah satu penyebab banjir akhir tahun di Aceh Utara karena kiriman air dari wilayah pegunungan Kabupaten Bener Meriah.
Hal itu disampaikan Fauzi Yusuf saat mengunjungi lokasi banjir di Kecamatan Lhoksukon, Senin 3 Januari 2022, siang. “Penyebab banjir di Aceh Utara utamanya musibah bencana alam. Kedua, di sini kita melihat setiap akhir tahun jika curah hujan tinggi di Kabupaten Bener Meriah, maka Aceh Utara akan tergenang hingga ke pelosok,” ujarnya.
Ditambahkan, kondisi banjir terparah tahun 2020 lalu yang merendam 27 kecamatan di Aceh Utara.
“Hari ini dengan program strategis pemerintah pusat, lahirah Waduk Keureutoe yang saat ini belum rampung. Semoga ini satu fasilitas yang bisa menjawab tantangan ini. Mudah-mudahan juga, karena kita ada program pemerintah juga setelah waduk Keureutoe selesai, supaya Aceh Utara ada pengairan terpadu yang terconecting bisa digunakan masyarakat pertanian di Aceh Utara,” ucap Fauzi Yusuf.
Saat ditanyakan terkait dugaan adanya kerusakan hutan yang mengakibatkan banjir, Wabup menjawab, “Sebagian kecil mungkin, ini kan sudah ranah pihak keamanan atau hukum, seperti ranahnya pembajakan liar dan lain-lain. Secara pemerintah kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk memelihara hutan-hutan yang ada agar tidak terjadi banjir.”
Dalam hal ini, kata Wabup, penanganan-penanganan untuk tidak terjadinya banjir ada ranah provinsi, ranah pusat dan ranah pemerintah daerah.
“Kita melakukan pendataan pembangunan infrastruktur untuk hari ini dan tahun-tahun sebelumnya, sehingga kita bisa memilah data masing-masing ranah agar kita bisa mengusulkan yang menangani program ini. Sejauh ini, kita lihat secara umum besarnya ke ranah pusat dan provinsi,” tutup Fauzi Yusuf.[]
Discussion about this post