MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dayah Aceh menggelar acara Pelatihan Jurnalistik dan Magang bagi santri dayah Aceh yang dilaksanaka di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, 5 – 9 Maret 2020.
Ketua Panitia Acara, Muhammad Nasir yang juga Kabid Pemberdayaan Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh dalam laporannya mengatakan Acara yang dikemas khusus untuk santri dayah yang memiliki bakat tulis menulis.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El Madny yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh Azhari berharap agar para santri dapat memiliki komunikasi yang mempengaruhi publik, baik dengan sebuah berita ringan ataupun dengan tulisan melalui opini-opini.
“Kita berkeinginan agar muncul jurnalis-jurnalis dan penulis muda dari kalangan dayah. Pemerintah Aceh merasa berkepentingan dalam memfasilitasi para santri dayah untuk dapat memahami dunia jurnalistik.”
Ia mengatakan, jika santri yang menjadi jurnalis, maka informasi yang diberikan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang diajarkan di dayah.
“Maka untuk itu, kepada para peserta agar dapat mengikuti dengan serius dan optimal setiap materi yang diajarkan oleh Narasumber,” ujar Azhari.
Azhari melanjutkan, dewasa ini banyak terjadi pergeseran opini yang membingungkan Umat, untuk itu diharapkan agar santri memiliki kemampuan jurnalistik sehingga dapat mencerahkan Umat dan juga santri menguasai basis keilmuan yang bersifat transformatif.
“Setiap santri memiliki kegiatan yang mendorong ketrampilan dalam menghadapi era global yang kompetitif. Santri harus memiliki motivasi untuk dapat memperbaharui diri dengan menambah ilmu,” tegas Azhari.
Selain itu, Azhari juga menyampaikan bahwa banyak manfaat yang bisa didapatkan dalam mempelajari Ilmu Jurnalistik, yaitu bisa digunakan sebagai media menyalurkan opini atau pendapat yang menyangkut dengan permasalahan sosial kemasyarakatan yang menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Selain itu, kata Azhari, jurnalistik juga bermanfaat untuk menjaga komunikasi antara rakyat dengan pemerintah. Karena rakyat dengan mudah menyampaikan keluh kesahnya melalui berita maupun opini. Hal ini juga memudahkan pemimpin dalam mengambil kebijakan terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Dunia jurnalistik merupakan sebuah kontribusi positif bagi pemerintah dalam mewujudkan perubahan sosial ke arah yang lebih baik, dengan berbagai saran, masukan dan gagasan dari masyarakatnya,” kata Azhari.
Discussion about this post