MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menyurati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dalam suratnya, mereka meminta bantuan untuk membangun rumah dhuafa di Aceh.
Alasan YARA menyurati Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Jawa Timur dikarenakan penerima bantuan rumah dhuafa sudah didata sejak tahun 2018 silam, namun hingga kini Pemerintah Aceh masih menunda pembangunannya.
Dalam surat tersebut, YARA menyampaikan bahwa ada 1.100 masyarakat Aceh yang telah didata olehBaitul Mal Aceh dan dana untuk pembangunan juga sudah tersedia yang dikumpulkan dari infaq dan dana umat. Selain itu Pemerintah Aceh juga sudah menjanjikan akan dibangun pada tahun 2020 ini, namun sampai saat ini belum ada realisasi apapun dari Pemerintah Aceh untuk memenuhi janjinya membangun rumah dhuafa.
Perwakilan YARA di Jawa Timur, Sabrina mengatakan, pertimbangan lainnya yang disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur bahwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh pada September 2019, Provinsi Aceh menempati posisi sebagai Provinsi termiskin di Sumatera dan urutan nomor 6 di Indonesia dengan jumlah penduduk miskin mencapai 810.000 orang atau 15,01 persen, walaupun angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,31 persen di bandingkan September 2018.
Pada akhir surat, juga ditambahkan infrormasi kepada Gubernur Jawa Timur bahwa pada saat penundaan pembangunan 1.100 rumah dhuafa yang dananya dari infaq dan dana umat pada 2019, Pemerintah Aceh juga pada akhir tahun anggaran 2019 membelanjakan 172 unit mobil senilai 100 Miliar dari APBA.
“Surat kami antar langsung ke TU Gubernur Jawa Timur dan diterima oleh Mudalifa pada sub bagian pengurusan surat,” kata Sabrina dalam keterangan tertulisnya, Selasa 25 Februari 2020.
“Dalam waktu dekat ini, kami akan lakukan kosolidasi untuk mengumpulkan koin untuk pembangunan rumah dhuafa yang telah didata oleh Baitul Mal Aceh, kami ingin membantu menyumbang agar pembangunan rumah bagi masyarakat prasejahtera di Aceh tidak menjadi harapan palsu dari pemerintah,” tambahnya.[]
Discussion about this post