MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sudah 11 tahun Nurfaizah (33) mengajarkan anak-anak di Kampung Weu Siteh, Sukamakmur, Aceh Besar, dan sekitarnya membaca Alquran.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, semangatnya mendidik anak-anak dari belajar huruf hijaiyah hingga mampu melantunkan ayat-ayat suci Alquran tidak lekang waktu.
Namun, selama ini mereka menggunakan kamar mandi yang kondisinya sudah kurang kondusif yang dipakai keluarga dan tidak ada toilet. Sehingga, terkadang anak-anak yang mengaji Alquran harus pulang ke rumahnya jika ingin buang air besar. Hal itu sering mengganggu proses belajar yang berlangsung pada malam hari.
Secara resmi Nurfaizah menerima sumur wakaf yang sudah dilengkapi dua toilet dan tempat berwudu. Sumur wakaf tersebut berasal dari Minyeuk Pret yang memercayakan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh membangunnya di samping rumah Nurfaizah, Senin 2 Desember 2019.
Proses perancangan hingga finishing pembangunan sumur memakan waktu hampir dua bulanur memakan waktu hampir dua bulan.
“Insya Allah sumur ini akan sangat bermanfaat bagi 23 anak-anak yang belajar di sini. Proses belajar anak-anak makin lancar,” ucapnya.
Sebelumnya, Nurfaizah mengatakan, tidak sanggup membangun sumur wakaf akibat faktor ekonomi. Suaminya, Rahmat (31), yang juga disabilitas bekerja sebagai tukang becak. Dengan adanya sumur wakaf ini semangat anak-anak belajar agama semakin meningkat.
Staf Program ACT Aceh Laila Khalidah berharap agar Awwalul Qullub berkembang mendidik anak-anak menjadi generasi islami di masa depan.
“Semoga keberadaan sumur wakaf di sana bisa menambah semangat belajar murid, dan Kak Faizah sendiri terus mengajar dan muridnya semakin bertambah,” ungkapnya.
Perwakilan Minyeuk Pret Muda mengharapkan sumur wakaf tersebut dapat dimanfaatkan dan dijaga sebaik mungkin. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang.
Discussion about this post