MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Bencana alam bukanlah hal baru pada era sekarang ini, namun sudah pernah Allah tunjukkan sejak zaman kenabian antara lain pada Nabi Nuh AS yang membuat bahtera di atas bukit untuk menyelamatkan kaumnya dari air bah yang akan ditimpakan Allah kepada kaum-kaum yang sesat sebagai azab Allah. Air Bah tersebut Sekarang diidentikkan dengan Tsunami.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, H. Daud Pakeh dihadapan Peserta Workshop Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana di Banda Aceh, Selasa 26 November 2019.
Daud Pakeh mengatakan Kanwil Kemenag Aceh secara maraton akan berupaya menguatkan kapasitas madrasah yang ada di Kabupaten/Kota dengan berbagai strategi tentang Pengetahuan-pengetahuan pengurangan risiko bencana melalui Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang selaras dengan harapan pemerintah untuk mengurangi risiko bencana.
“Hari ini (26 November 2019) merupakan hari terakhir kegiatan Workshop Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana yang dilaksanakan di Banda Aceh sejak 3 hari yang lalu. Selanjutnya Kanwil Kemenag akan melaksanakan di Kabupaten Aceh Besar dan InsyaAllah akan berlanjut ke Kabupaten/Kota lainnya di Provinsi Aceh,” ujarnya.
Workshop Fasilitator SPAB di Banda Aceh dihadiri oleh 40 Peserta kalangan madrasah dari unsur MI, MTs dan MA, serta kalangan stakeholder terkait antara lain Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Kantor Kemenag Kota Banda Aceh, BPBD Kota Banda Aceh, TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Forum PRB Kota Banda Aceh, PMI Kota Banda Aceh, dan lain-lain.
Semua peserta bersinergi melakukan tahapan-tahapan SPAB antara lain melakukan kajian Risiko, Kapasitas dan Kerentanan terhadap ancaman bencana, membentuk Tim Siaga Bencana, Prosedur Tetap Mitigasi Bencana, atau rencana kesiapsiagaan yang disesuaikan dengan karakteristik ancaman yang berada di sekolah masing-masing, dan mengujinya melalui kegiatan simulasi yang dilaksanakan dalam area workshop.
Pada akhir sesi workshop, semua peserta workshop berkomitmen ikut menandatangani “Komitmen Bersama” untuk membentuk “Forum SPAB Kemenag” sebagai wadah koordinasi dan komunikasi untuk mengurangi risiko bencana di madrasah melalui program SPAB.
Kegiatan Workshop SPAB tersebut melibatkan Fasilitator Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana, Rahmat Subiyato serta Safrizal dan Fachmi Ibrahim sebagai Fasilitator Daerah yang berasal dari Forum Pengurangan Risiko Bencana.
Kegiatan ini juga melibatkan praktisi Pendidikan dari Universitas Syiah Kuala yang memaparkan tentang konsep bencana, serta unsur Kanwil Kemenag yang memaparkan tentang kebijakan-kebijakan di lingkungan Kemenag.
Ia berharap agar output dari workshop mampu diimplementasikan ke setiap madrasah dengan saling bekerjasama sehingga moto Madrasah Aman, Belajar Nyaman InsyaAllah bisa terwujud.
Discussion about this post