MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Rombongan jabatan sejarah dan tamadun Islam, Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia melakukan kunjungan dan lawatan sejarah ke Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Jumat 8 November 2019.
Kehadiran rombongan tersebut disambut langsung oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Dr Fauzi Ismail MSi beserta para wakil dekan dan seluruh sivitas akademika Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry.
Dekan FAH UIN Ar-Raniry mengatakan, pihaknya merasa sangat senang dan menyambut baik kedatangan rombongan dari jabatan sejarah dan tamadun Islam, Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia
“Kami sangat senang menerima kunjungan ini. Selain meningkatkan hubungan baik kedua perguruan tinggi, hal ini juga menyangkut berbagi pengetahuan terkait peran lembaga Perguruan Tinggi Islam di Aceh dan juga Malaysia”,kata Fauzi Ismail, Jumat 8 November 2019.
Fauzi berharap semoga dengan adanya kunjungan ini akan terus terjalin hubungan baik antara kampus UIN Ar-Raniry khususnya Fakultas Adab dan Humaniora dengan Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia kedepannya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FAH UIN Ar-Raniry, Anwar menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan studi tur dan lawatan sejarah dari Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengetahui lebih jauh tentang Aceh dan juga peran lembaga Perguruan Tinggi Islam di Aceh serta kiprahnya dalam perkembangan Islam.
“Sebanyak 27 orang mahasiswa dari jabatan sejarah dan tamadun Islam, Akademi Pengajian Islam, Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia melakukan lawatan sejarah ke Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry dan juga sejumlah tempat-tempatnya seperti Museum UIN Ar-Raniry, Perpustakaan UIN Ar-Raniry dan sejumlah situs sejarah lainnya,” kata Anwar.
Ke depan, kata Anwar kerjasama dan hubungan baik ini dapat terus dikembangkan lagi dalam bentuk kegiatan akademik lainnya seperti student exchance, pengabdian masyarakat, publikasi karya ilmiah serta riset kolaborasi.
Discussion about this post