MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) menggelar Seminar Ekspose Hasil dan Penilaian Luaran Penelitian, Publikasi Ilmiah dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2019.
Seminar yang diikuti oleh para dosen ini dilaksanakan di Gedung LP2M UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Senin 28 Oktober 2019.
Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Dr Saifullah Idris MAg mengatakan tentang pentingnya penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini adalah bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menurutnya, penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika UIN Ar-Raniry harus bermutu, sesuai dengan disiplin ilmu dan mengandung unsur integrasi sesuai visi dan misi universitas, dan penelitian yang dilakukan dapat diorientasikan pada penelitian yang menjadi ciri khas UIN Ar-Raniry.
“Penelitian dipandang sebagai pusat kegiatan akademik, tidak bisa dipisahkan dari proses pembelajaran serta pengabdian secara menyeluruh. Ini disebabkan, penelitian dan pengabdian bagi perguruan tinggi tidak semata-mata hanya sebagai pendukung sistem pengajaran, melainkan erat kaitannya dengan wacana keilmuan yang berkembang saat ini,” kata Saifullah.
Ia menambahkan, penelitian tidak hanya ditujukan untuk mengungkap, mengeksplorasi, menafsirkan serta menganalisa peristiwa dan fakta untuk memenuhi rasa ingin tahu peneliti atau kepentingan lembaga.
“Apalagi sekarang ini telah dilakukan arah baru penelitian dan pengabdian di PTKIN, yang tidak hanya mewariskan dan mengandalkan intelektual muslim tradisional yang hanya menempatkan otoritas teks di atas segalanya, melainkan, melakukan penggunaan dan pendekatan metodologi ilmu modern,” ujarnya lagi.
Ia meminta agar penelitian yang telah dilakukan oleh para dosen dapat mendongkrak daya saing universitas mulai di tingkat lokal, nasional, regional dan bahkan internasional.
Sementara Ketua LP2M, Dr Mukhlisah MA mengatakan, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) terus berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian di lingkungannya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20.
“Sejalan dengan kewajiban tersebut, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.”
Mukhlisah memberikan penjelasan tentang agenda penelitian 2019 sampai 2020, termasuk beberapa hal yang berkaitan dengan timeline penelitian dan pelaporan yang menyangkut output dan outcome penelitian.
Ketua Panitia, Dr Muhammad Maulana, M Ag selaku Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M UIN Ar-Raniry menyebutkan, ada 136 judul penelitian yang diseminarkan hasilnya dari 11 klaster bantuan yang sumber dananya dari DIPA UIN Ar-Raniry Tahun 2019.
Seminar Ekspose Hasil dan penilaian luaran ini juga sebagai salah satu kewajiban yang harus dilalui para dosen penerima bantuan. Di mana sebelumnya juga telah dilakukan Seminar Proposal dan Seminar Laporan Antara.
Maulana berharap dengan seminar ini dapat mengukur kualitas hasil penelitian yang sedang dibuat oleh dosen-dosen dalam lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Seminar ini diisi oleh narasumber atau pembahas dari reviewer Nasional yang telah memiliki NIDN Nasional dan terdaftar pada sistem litapdimas Kemenag RI. Mereka didatangkan dari berbagai kampus PTKIN seperti IAIN Lhokseumawe, IAIN Langsa, UIN Sumatera Utara, UIN Riau dan lain-lain.
Sejalan dengan itu, Maulana mengatakan, salah satu kewajiban dari peneliti yang mendapatkan anggaran penelitian tahun 2019 adalah melahirkan artikel-artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal-jurnal terakreditasi Nasional maupun bereputasi Internasional, serta memperoleh Hak Kekayaan Intelektual sebagai bagian dari output dan outcome penelitian.
Discussion about this post