MEDIAACEH.CO, Banda Aceh-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh menjalin hubungan kerjasama membangun pendidikan dan sinergitas dengan menggelar Workshop Lintas sektoral dan Dialog Dunia Pendidikan Aceh di Hotel Mekkah Jln. T. Daud Beureueh Lampriet Banda Aceh, Sabtu ( 26/10) malam.
Dialog tersebut menghadirkan narasumber Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs H. M. Daud Pakeh, Kadis Pendidikan Aceh, Wakil Rektor I Unsyiah Banda Aceh Prof Dr Ir Marwan, Wakil Rektor I UIN Ar-Raniry Drs H Gunawan MA Phd, dan Ketua Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Aceh (LPMPA) dan Ketua Majelis Pendidikan Aceh.
Dialog dunia pendidikan tersebut dibuka oleh Plt Gubernur Aceh yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan, SDM dan Kerjasama Darmansyah, S.Pd, MM.
Dalam sambutannya Darmansyah menyatakan mendukung kegiatan dialog tersebut, sekaligus menyatakan salut kepada Kemenag Aceh yang selalu bersinergi dalam menjalin berbagai kerjasama untuk membangun pendidikan di Aceh.
“Pendidikan anak-anak negeri adalah tanggungjawab kita, kalau kita para pemegang wewenang dan pemerhati pendidikan tidak peduli, maka siapa lagi yang mau melakukannya,” ungkap Darmansyah.
Menurutnya, kegiatan yang mempertemukan berbagai elemen pendidikan seperti perlu dilanjutkan dan dilakukan secara kontinyue, guna melakukan evaluasi dan memberi masukan-masukan terkait keberlangsungan pendidikan di Aceh khususnya.
Disamping itu ia juga mengapresiasi lagu Mars Kementerian Agama Propinsi Aceh yang dinyanyikan setelah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Menurut Darmansyah Mars Kemenag dinyanyikan begitu bersemangat baik lirik maupun musiknya, “Sehingga membangkitkan semangat membangun peradaban masyarakat Aceh yang bermartabat,” jelasnya.
Sementara Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh menyebutkan sinergitas program antar berbagai lembaga pendidikan sangat diperlukan untuk merealisasikan visi dan misi pendidikan Aceh dalam mewujudkan pendidikan menuju Aceh carong dan bermartabat.
“Segala permasalahan dunia pendidikan di Aceh akan teratasi bila kerjasama ini terus terbina dan ditingkatkan, kita tidak berjalan sendiri-sendiri, tapi saling berkoordinasi dan berkolaborasi,” ujar Kakanwil.
Kakanwil juga menjelaskan banyak permasalah yang menjadi PR/ pekerjaan rumah dalam dunia pendidikan di Aceh yang mesti dicari solusi dam diselesaikan bersama.
“Karena berdasarkan hasil survey dunia pendidikan di Aceh masih minim bila dibandingkan dengan daerah lain, anak-anak Aceh yang lulus di perguruan tinggi negeri di Aceh juga masih kalah saing dengan anak-anak yang mendaftar dari luar Aceh, apalagi di jurusan-jurusan favorit,” sebutnya.
Ditambahkan Kakanwil, berbagai upaya dan program di Kemenag kia rancang untuk menjadikan guru dan siswa punya kompentensi.
“Seperti aplikasi SIMDUPAk (sistem informasi manajemen daftar usulan angka kredit) yang kita luncurkan bagi guru, sehingga guru tidak boleh buta akan aplikasi, tentunya ini akan memudahkan bagi guru sendiri,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kadis Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA mengatakan bila dicermati secara seksama, pendidikan Aceh saat ini masih terdapat banyak masalah yang butuh penanganan segera dan serius untuk mendongkrak kualitas mutu pendidikan.
“Kenyataan ini sangat memprihatinkan mengingat hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang dilakukan membuktikan masih rendahnya kualitas mutu guru di Aceh secara keseluruhan, sehingga berdampak pada minimnya prestasi siswa,” kata Rahmat Fitri.
Dialog tersebut berlangsung alot dan komunikatif, berjalan dengan semangat disertai tanya jawab dan diskusi dari peserta.
Diharapkan dapat mengangkat akuntabilitas dan memotivasi ruh guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik anak bangsa.
Sementara Warek I Unsyiah, Prof Dr Ir Marwan memaparkan tentang peran perguruan tinggi untuk peningkatan nilai UTBK.
Selain itu, Warek I UIN Ar-Raniry Drs H Gunawan MA Phd juga menyatakan pihaknya dari universitas siap untuk selalu menjaga hubungan baik antar lembaga pendidikan untuk peningkatan kualitas mutu siswa di madrasah dan sekolah.
“Keberhasilan ditingkat sekolah menengah atas, juga akan berdampak terhadap kampus, dan akan menghasilkan alumni yang kompeten,” sebut Gunawan.
Kegiatan ini diikuti Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kepala Cabang Pendidikan Wilayah se-Aceh.[]
Discussion about this post