MEDIAACEH.CO, Jawa Timur – Sebanyak empat warga Lawe Sigala Timur, Lawe Sigala Gala, Aceh Tenggara ikut mengalami dampak kerusuhan Wamena, Jayawijaya, Papua. Mereka yakni Friska Sitohang (30) Natael Gultom (3,5), Nasya (8 bulan), dan Trisesi Sitohang (26). Kini mereka dalam pendampingan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang.
Kepala Cabang ACT Malang Diki Taufik Sidik mengatakan, mereka tiba di Malang hari Rabu (2/10) menggunakan pesawat Hercules.
“Mereka dalam kondisi sehat, tetapi masih kebingungan,” ujar Diki dalam siaran pers yang diterima mediaaceh.co, Kamis 03 Oktober 2019.
Diki menjelaskan, sebenarnya pesawat yang mereka tumpangi bertujuan menjemput warga Jawa Timur. Akibat panik mereka naik pesawat apa yang ada demi bisa keluar dari Wamena.
“Oleh pemerintah di Malang meminta ACT Malang mendampingi mereka agar bisa pulang ke kampung halaman. Mereka pun ditempatkan di MES Dinas Sosial Malang sebelum dipulangkan ke Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang ACT Aceh Husaini Ismail mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Aceh untuk memulangkan warga Aceh Tenggara itu.
“Tadi malam saya dapat kabar kalau Plt Gubernur Aceh Pak Nova Iriansyah sudah meminta Dinas Sosial Aceh menjemput mereka,” ucapnya.
Ia menambahkan, penyelesaian konflik di Wamena saat ini merupakan tanggung jawab bersama. Karenanya segala pihak perlu bersinergi kuat menyelesaikan konflik di sana. Apalagi sekitar 10.000 orang sudah mengungsi.
“Tentunya, kondisi pengungsi harus kita perhatikan bersama agar kondisi kesehatan mereka terjaga, kebutuhan konsumsi tercukupi, serta bagaimana memikirkan keadaan mereka yang dibakar tempat tinggalnya di Wamena,” lanjutnya.[]
Discussion about this post