MEDIAACEH.CO, Aceh Singkil – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Singkil mencatat ada sebanyak 107 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah tersebut, terhitung awal bulan Januari hingga September 2019 ini.
Menurut dari laporan Puskesmas, kasus DBD yang tercatat dihimpun dari jumlah pasien terkena DBD yang masuk dan dirawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit.
“Pasien masuk merupakan kasus impor dan lokal, artinya ada warga kita terkena DBD di daerah dan ada di luar daerah lalu kembali ke daerah, kasusnya terlapor disini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil, Edy Widodo, Jumat 27 September 2019.
Edy mengatakan berdasarkan data ini, kasus DBD di Aceh Singkil pada tahun ini mengalami peningkatan dibandikan pada tahun lalu, dan statusnya Kejadian Luar Biasa (KLB) yang segera ditindak lanjuti.
“Fogging terus kita lakukan, Namun, kami ingatkan kepada warga jangan terlalu terpatok pada fogging semata karena fogging itu hanya efektif membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentiknya tidak mati,” katanya.
Upaya pemberantasan sarang – sarang nyamuk ia memberitahukan agar dapat melaksanakan kegiatan 3M Plus, Menguras bak mandi secara berkala, Mengubur barang dapat menampung air, dan Menutup tempat penampung air. Plus menaburkan bubuk abate (obat pembunuh jentik nyamuk).
“Menindak lanjuti status KLB DBD ini, kita sudah buat surat pemberitahuan tentang kewaspadaan KLB peningkatan kasus kejadian penyakit DBD. Surat ditembuskan ke Bupati, DPRK, Inspektorat, Dinas Lingkungan Hidup, dan lainya,” ujarnya.
Edy berharap kepada semua pihak, bersama warga untuk bergotong royong melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), baik di kantor kantor, pasar-pasar, sekolah-sekolah dan ditempat lainnya, dengan cara membersihkan selokan yang tergenang air, kamar mandi atau WC, membersihkan sampah, menguras bak mandi atau air secara teratur, mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air di lingkungannya masing-masing.
“Harapannya kepada masyarakat untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta bila ada gejala demam segera periksa kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat atau Puskesmas,” tuturnya.
Discussion about this post