MEDIAACEH.CO, Abdya – Puluhan mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang mengatasnamakan diri Gerakan Abdya Sejahtera (Geranat) menggelar aksi di kantor bupati setempat, Selasa 11 Juni 2019 jelang siang.
Beberapa setelah sampai di kantor bupati, Geranat disambut langsung oleh Wakil bupati Abdya, Muslizar. MT. Didepan Wabup, mahasiswa menyampaikan sejumlah poin janji politik pasangan Akmal Ibrahim-Muslizar untuk di tepati terlebih saat ini sudah dua tahun kepemimpinan pasangan ini.
Adapun poin yang diminta mahasiswa itu meliputi, Bank Gala, Santunan Melahirkan dan lain-lain yang menjadi janji politik yang belum terealisasikan, menuntaskan pembangunan infrasturktur yang belum selesai dan meminta memanfaatkan infrastruktur yang sudah selesai seperti pendopo, meminta peduli terhadap dunia pendidikan dan berperan aktif mencari solusi prihal kampus AKN.
Poin selanjutnya mengenai HGU PT CA, tentang ini mahasiswa meminta Pemkab segera mengajukan keberatan kepada kementrian ATR/BPN yang telah mengeluarkan SK perpanjangan izin HGU, dan mendesak Pemkab Abdya mengajukan gugatan ke PTUN untuk membatalkan SK izin HGU PT CA dan poin terakhir memperhatikan nasib petani akibat tidak stabil harga gabah padi dan sawit. Meminta Pemkab Abdya mengontrol atau segera mencari solusi kongkrit untuk mengatasi persoalan jatuhnya harga gabah padi dan sawit.
Terkait hal ini, Wabup meminta kepada para mahasiswa dan semua unsur untuk saling membantu mewujudkan semunya.”Karena kami bukan manusia sempurna, tapi kami terus berusaha menjadi lebih baik untuk rakyat Abdya sehingga kami minta kerja sama yang baik agar semua itu dapat kita wujudkan,” kata Wabup.
Dalam kesempatan itu, Wabup menjawab poin-poin yang diminta oleh mahasiswa, ini mengenai Bank Gala, program ini kata Wabup sedang dalam proses. Terkait poin infrastruktur, hal ini segera selesai tahun ini, Wabup mengaku jalan di RSU-TP segera di hotmik dan bangunan pendopo bupati dijadikan kantor Dinas Pendidikan dan sejumlah kantor lain.
Mengenai kampus AKN, Wabup mengaku pihaknya akan terus berusaha menyelesaikannya. Sementara terkait HGU PT-CA saat ini Pemkab sedang menunggu putusan dari PTUN.
“Yang pasti kami (saya dan bupati) tidak akan mengampil sejengkalpun tanah itu,” tegas Wabup.
Terkait harga gabah, Wabup mengaku dalam tahun ini Pemkab hal tersebut akan terselesaikan. Sebab, Pemkab tahun ini mengangarkan Rp 10 Miliyar untuk pembangunan rumah mesin umum pabrik padi.”Kami sudah mendapati solusinya dan insyaallah itu akan teratasi. Maka dari itu kami meminta kerjasamanya,” tutupnya.
Pantauan mediaaceh.co, aksi ini selain turut dihadiri oleh Wabup, tampak juga Kapolres, Waka Polres beserta puluhan personel Polres yang melakukan pengamanan aksi itu. Usai melakukan orasi dan mendengar jawaban Wabup, mahasiswa meninggalkan kantor bupati dengan tertib.[]
Discussion about this post