MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Mayat yang ditemukan nelayan dalam kondisi mengapung di laut lepas Peureulak, Aceh Timur, Kamis 21 Februari 2019, pagi itu ternyata berjenis kelamin laki-laki. Meski kondisi telah membusuk, di bagian punggung dan paha kanannya masih terlihat jelas sejumlah tato.
Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin, melalui Kasat Reskrim Iptu Rezki Kholiddiansyah kepada mediaaceh.co, Jumat 22 Februari 2019, menyebutkan, mayat tersebut memakai celana training warna hitam ukuran S, celana dalam warna hitam merk G&G, serta memakai baju berkerah warna hitam dengan resleting merk WM BEST.
“Berdasarkan hasil visum di rumah sakit, di punggungnya ada tato menyerupai bentuk kompas 8 penjuru mata angin dan tato besar di tengah punggung memanjang hingga ke bawah, serta tato lain di paha kanan. Mayat itu juga memakai kalung karet silikon warna hitam dengan hiasan kalung terbuat dari kayu menyerupai mata tombak lonjong,” terang Rezki.
Rezki mengimbau, apabila ada warga yangmengetahui atau mengenali ciri-ciri mayat seperti yang telah disebutkan tadi, agar melaporkan ke polisi terdekat atau ke Polres Aceh Utara.
“Proses selanjutnya, kita melakukan penyelidikan lebih lanjut, dimulai dengan mengidentifikasi identitas mayat tersebut. Jika ada warga yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri di atas silahkan melapor,” kata Iptu Rezki.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dua nelayan asal Gampong Ulee Rubeik, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara menemukan sesosok mayat di laut lepas, Kamis 21 Februari 2019 2019, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ditemukan, mayat yang telah membusuk itu mengapung di perairan Peurelak, Aceh Timur.[]
Discussion about this post