MEDIAACEH.CO, Jakarta – Anda sering merasakan sakit kepala yang mengganggu? Jangan dianggap sepele! Bisa jadi, sakit kepala yang Anda rasakan menandakan penyakit kanker otak yang tengah menjalar di tubuh Anda.
Selain membuat tidak nyaman, sakit kepala juga dapat menghambat aktivitas. Kondisi ini bisa membuat Anda tergeletak di kasur karena tak sanggup untuk menjalani kegiatan sehari-hari. Biasanya, sakit kepala membuat kepala terasa seperti ditekan atau bahkan terasa sangat berat.
Perlu Anda ketahui, sakit kepala terdiri dari dua tipe, yakni sakit kepala primer dan sekunder. Untuk mengetahui perbedaannya, berikut ini adalah rinciannya:
- Sakit kepala primer adalah keluhan yang disebabkan akibat adanya gangguan pada bagian dari kepala, seperti otot, pembuluh darah, atau saraf.
- Sakit kepala sekunder adalah keluhan yang terjadi akibat adanya penyakit lain yang mendasari.
Dari kedua jenis sakit kepala tersebut, ada yang menyebutkan bahwa rasa nyeri yang dirasakan di bagian kepala juga bisa menandakan Anda terkena kanker otak. Benarkah demikian?
Bisakah sakit kepala karena kanker otak?
Salah satu jenis sakit kepala yang lazim terjadi adalah sakit kepala tegang. Seseorang yang mengalaminya akan merasakan keluhan sakit kepala yang muncul secara tiba-tiba di kedua bagian kepala, belakang mata, atau leher.
Dijelaskan oleh dr. Karunia Ramadhan kepada KlikDokter, sakit kepala tegang timbul dengan keluhan seperti kepala yang diikat kuat atau tertimpa beban berat. Menyembuhkannya mudah, Anda hanya cukup tidur, makan, atau mengonsumsi obat-obatan penghilang nyeri.
Di sisi lain, ada juga tipe sakit kepala seperti migrain. Ini biasanya menyerang sisi kepala sebelah saja. Penderitanya bisa mengalami keluhan berupa mual dan sensitif terhadap cahaya maupun suara keras.
Tapi bisakah sakit kepala menjadi tanda adanya kanker otak? Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter, sakit kepala memang bisa menjadi salah satu tanda adanya kanker di otak dari sekian banyak tanda lainnya.
“Memang benar, tapi itu hanya salah satu saja. Tapi ada tanda lain selain sakit kepala, yakni gangguan penglihatan, kelemahan tubuh satu sisi, nyeri kepala, gangguan pendengaran dan gangguan keseimbangan. Jika tumor sudah membesar dan lokasinya ada di belakang mata, maka mata akan terlihat menonjol,” ujar dr. Alvin.
Sementara itu, gejala lain dari kanker otak bisa berupa kejang, gangguan mood, perubahan kemampuan bicara, penurunan kognitif, dan penurunan kesadaran apabila kondisi semakin memburuk.
Sakit kepala akibat kanker otak bisa terjadi ketika adanya tumor otak yang menekan berbagai area seperti pembuluh darah dan saraf. Kondisi tersebut juga terjadi akibat tumor menempati sejumlah ruang di rongga tengkorak, yang kemudian menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial (nilai tekanan di dalam rongga kepala).
Namun, dr. Alvin menegaskan bahwa gejala kanker otak yang muncul tergantung dari jenis dan lokasi tumor di otak. Pasalnya, area yang berbeda dapat menyebabkan keluhan yang berbeda pula. Bahkan pada beberapa kasus, kanker otak bisa saja tidak menunjukkan gejala sampai tumor otak berukuran cukup besar.
Sayangnya, tanda-tanda ini sering diabaikan karena sakit kepala karena kanker otak mirip dengan migrain dan sakit kepala tegang. Akan tetapi, yang membedakan adalah jika ada tumor di otak, sakit kepala terjadi semakin sering dan keparahannya berangsur semakin berat.
Jadi, sebaiknya jangan menyepelekan rasa sakit kepala yang sering Anda derita. Bisa jadi itu bukan sakit kepala biasa, namun salah satu gejala kanker otak. Bila Anda sering mengalami sakit kepala, segera periksakan diri ke dokter. Semakin dini dideteksi, semakin mudah penyakit yang Anda alami disembuhkan.
Sumber: Klikdokter.com
Discussion about this post