MEDIAACEH.CO Aceh Singkil – Santri Preuneur asal Jogja mensosialisasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pengembangan usaha di pesantren Darul Muta’alimin, Tanah Merah, Kecamatan Gunung meriah, Aceh Singkil, Selasa 22 Januari 2019.
Ketua Majlis Pesantren Indonesia, KH Ahmad Sugeng Utomo, mengatakan, kegiatan Santripreuneur bertujuan untuk membangun sebuah gagasan dan pola pikir cerdas serta bijak terhadab masyarakat daerah, bahwa perkembangan TIK sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Ia mengatakan, penggunaan TIK dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan ekonomi masyarakat, jika digunakan secara bijak dan cerdas.
“Saya berharap agar kegiatan sosialisasi kepada para santri dan masyarakat agar terpacu dalam mengelola dan memanfaatkannya TIK dengan bijak dan dapat meningkatkan taraf perekonomian dan kualitas hidup untuk menjadi lebih baik lagi.”
Kegiatan yang dihadiri Muspida, Muspika dan ratusan santri itu, bertajuk Bakti Kominfo Untuk Negeri dalam pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan TIK, guna menunjang pembangunan Redesai USO atau jaringan internet pemerintah.
Bupati Aceh Singkil, yang diwakili oleh Diskominfo Ahmad Rivai mengapresiasi dan berterimakasih kepada yayasan Santripreuneur telah suka rela bersedia datang ke Aceh Singkil memberdayakan masyarakat pesantren.
“Dengan adanya sosialisasi ini, para santri yang dominan belajar keagamaan tidak harus melek informasi, dan dapat menjadi pioneer dalam penggunaan informasi teknologi yang benar positif dan tidak hoak.
Penanggung Jawab Yayasan Santripreuner, Ahmad Sirodjudin mengatakan, yayasannya bergerak dalam bidang kewirausahaan pemanfaatan TIK secara Online dan Ofline di daerah Terluar Tertinggal dan Termiskin(3T).
“Untuk Aceh kami gelar hanya satu tempat di Aceh Singkil, dan selanjutnya, setelah itu, ke Empat lokasi Kepulauan Nias, Sumatera utara, yang masuk daerah 3T,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan Ahmad Sugeng (Ketua Majlis Pesantren Indonesia), Hambali SE MM (Ketua Dewan Dakwah Indonesia), dan Haji Buchari (Himpunan Pengusaha Santi/HIPSI).
Discussion about this post