MEDIAACEH.CO, Yogyakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi wejangan pada struktur pengurus Partai Demokrat se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Presiden ke-6 RI itu meminta para kader melakukan introspeksi. Sebab, perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2014 lalu melorot tajam, khusus DIY dan Jawa Tengah.
"Kita pernah berhasil tahun 2004 dan 2009 dalam pemilu, kita kurang berhasil di tahun 2014, mari kita lakukan introspeksi, siapa yang pandai dan mau introspeksi, mereka yang akan berhasil, karena tidak akan mengulangi kesalahan yang sama," kata SBY di Hotel Quality, Minggu (13/3/2016) malam.
SBY mengatakan, tidak ada satupun partai politik yang tidak memiliki kelemahan dan kekurangan, termasuk Demokrat. Untuk itu, introspeksi harus dilakukan agar bisa bertahan.
"Lebih baik kita cepat-cepatan melakukan intropeksi. Mereka-mereka yang menang sedikit sudah berpesta pora, dia tidak akan bisa bertahan, karena tidak akan melakukan introspeksi," ujarnya.
SBY me-review pada Pemilu 2014 yang secara nasional turun. "Terus terang daerah yang perolehannya merosot tajam Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Nasional menurun memang, tapi yang turunnya betul-betul dalam, Yogyakarta dan Jawa Tengah," katanya.
Dia menceritakan dua tempat di Papua dimenangkan Partai Demokrat. Begitu juga di Bali, yang konon dikuasai partai lain. Tapi, Demokrat justru naik perolehan suaranya.
"Kalau dibilang Jawa Tengah dan DIY tidak mudah Pak, karena ada parpol yang sangat kuat di sini, Bali kurang kuat apa, tapi kita 2004 x persen, 2009 naik x plus sekian persen, 2014 ketika perolah suara nasional kita turun, di Bali bisa naik 1,5 persen," katanya.
Berarti, lanjut SBY, struktur pengurus partai harus melakukan introspeksi apa yang kurang di Jateng dan DIY karena perolehan suara yang paling jatuh.
"Mari dengan kesadaran, kita lakukan dengan sunguh-sunguh, dengan intensif bagaimana pembangunan partai kembali menuju Pilkada 2017, Pilkada 2018, dan Pemilu 2019," ujarnya.
SBY berpesan agar pengurus dan kader Demokrat DIY kembali turun ke bawah untuk mendengar suara rakyat. Tak hanya itu, tapi harus peduli dan turut mencari solusi atas permasalahan yang terjadi.
"Pesan saya, turunlah saudara ke grassroot, dengarlah suara rakyat, pedulilah pada suara rakyat, dan ikut mencari solusi. Mendengar itu menyempurnakan kepribadian," ujarnya.
Menurutnya, kader partai yang tidak mau mendengar tidak akan sukses. Begitu juga dengan anggota DPRD, DPR RI, bupati, wali kota, gubernur, menteri, hingga presiden yang tidak mendengar, tidak akan bisa sukses.
"Tapi kalau mau mendengar, terpikir apa yang akan dilakukan. Jadi jajaran Demokrat Yogyakarta harus mau mendengar suara rakayat," ujarnya.
Selain dihadiri rombongan DPP Partai Demokrat, hadir dalam kesempatan malam itu Bupati Pacitan, Indartato yang tengah ada kegiatan di Yogyakarta. Dia terpilih kembali memimpin Pacitan dalam Pilkada Serentak pada 2015.
"Ya, ini juga hadir, saya undang kebetulan sedang ada di Yogyakarta, bupati terpilih Pacitan, saudara Indarto silakan berdiri. Kemarin terpilih kembali dengan perolehan 78,9 persen," kata SBY.
Pacitan merupakan tempat kelahiran SBY. Di tempat itu Partai Demokrat cukup kuat. Tapi jika struktur partai tidak mendengar suara rakyat, tidak menutup kemungkinan bisa turun.
"Jadi Pacitan ya terus terang, kota kelahiran saya, Pak Tris (Bupati sebelum Indartato) dan Pak Indartato ini adik kelas saya SMP, tapi kalau tidak kita rawat baik-baik, ya bisa menurun. Jadi percayalah, Yogya dan Jateng bisa bangkit kembali," katanya.
Selain memberi wejangan, SBY juga melakukan konsolidasi internal. Khususnya, kepada DPC Partai Demokrat di Kota Yogyakarta dan Kulonprogo karena 2017 akan digelar Pilkada Serentak.[]
Sumber: Okezone
Discussion about this post