MEDIAACEH.CO, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkap alasan mengapa dia tidak memilih jalur independen dalam pemilihan kepala daerah tahun 2015.
Risma mengaku tidak ingin disebut mengejar jabatan karena dalam agama, jabatan tidak boleh dikejar.
"Dalam fatsun agama yang saya anut, diajarkan bahwa jabatan tidak boleh dikejar," kata Risma, Jumat 11 Maret 2016.
Dia bisa saja memakai jalur independen saat pilwali lalu, mengingat popularitas dan elektabilitasnya saat itu cukup tinggi. Tapi jika memanfaatkan jalur independen, menurut Risma, berarti dia mengejar jabatan walikota.
"Memakai jalur independen, sama saja saya mengejar jabatan wali kota," kata dia.
Dengan dipercaya PDI Perjuangan, Risma merasa dipercaya oleh partai untuk menduduki jabatan kepala daerah sebagai amanat rakyat. Ia menegaskan bahwa tidak sepeser pun ia memberikan mahar politik kepada partai pendukungnya.
"Jadi saya dipercaya oleh rakyat melalui partai. Demi Tuhan, saya tidak pernah memberi apa pun kepada PDIP. Kalau tidak percaya, boleh dicek di DPC dan PAC PDI-P," kata Risma.
Dengan pernyataan ini, ia ingin meluruskan pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang mengaku tidak kuat membayar biaya operasional partai politik pada Pilkada DKI 2017. Basuki akhirnya memilih jalur independen.[]
Sumber: Kompas
Discussion about this post