MEDIAACEH.CO, Meulaboh – Jembatan kayu di Kuala Manyeu kecamatan Panton Reu, Aceh Barat yang ambruk beberapa hari yang lalu, akibat dilintasi sebuah truk bermuatan batu kerikil, hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait.
Pasca jembatan ambruk banyak warga mengeluh dan berharap kepada pemerintah daerah segera memperbaiki secara permanen, mengingat jembatan itu berada dilintasan utama di Pemukiman Muko yang menghubungkan beberapa desa lainnya.
“Setelah jembatan itu ambruk pada bulan lalu, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh pemerintah, banyak warga yang mengeluh karena jembatan itu berada dilintasan utama yang menghubungkan beberapa desa lainnya,” kata Tokoh Pemuda Mukim Meuko, Firdaus, Rabu 10 Februari 2016.
Dikatakan Firdaus, warga setempat sudah berinisiatif secara gotong royong membuat jembatan serap, sebagai jalur alternatif untuk dilintasi warga, namun karena musim hujan, kini jembatan tersebut sudah terbawa air.
“Sebagian ibu-ibu dan warga lain yang belum pernah melintasi jembatan tersebut, pernah terjebak dan terjatuh hingga mengalami luka-luka. Kita khawatir jika jembatan ini tidak segera diperbaiki secara permanen oleh pemerintah, akan jatuh korban lagi,” ujarnya.
Ia menilai, pemerintah terkesan sangat lamban dalam menangani berbagai masalah yang terjadi digampong. Dan terkesan proyek jembatan yang ambruk tersebut, dikerjakan asal jadi, pasalnya sebulan sebelum ambruk jembatan tersebut baru saja direhabilitasi.
“Kita meminta kepada pemerintah, agar segera melakukan perbaikan secara permanen jembatan itu, jangan terkesan lamban dalam menangani masalah yang ada digampong,” pintanya.[]
Discussion about this post