MEDIAACEH.CO, Lhoksukon – Banjir akibat luapan sungai yang terjadi di Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara dilaporkan mulai surut. Air yang menggenangi rumah-rumah warga mulai berkurang seiring meredanya hujan di daerah tersebut.
“Udah mulai surut airnya, namun air (genangan) masih tinggi. Mungkin siang nanti, kalau semakin terik matahari dan nggak hujan bisa semakin surut,” ujar T. Faisal Razi, Pemuda Pirak Timu, kepada mediaaceh.co, Selasa, 9 Februari 2016.
Katanya, sejauh ini, warga masih bertaha di Meunasah-meunasah, sebagai lokasi pengungsian. Jika air sudah semakin surut, katanya, warga akan kembali ke rumag mereka masing-masing.
Sebelumnya diberitakan, banjir yang terjadi di 14 desa di Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, dilaporkan semakin parah. Ketinggian air di kecamatan tersebut diperkirakan terus meningkat akibat hujan yang terus mengguyur kawasan Pirak Timu, Senin kemarin.
Akibat banjir, warga terpaksa harus menggunakan rakit sebagai alat transportasi. Selain warga, rakit juga membawa sejumlah sepeda motor warga yang ingin melintas pergi ataupun pulang ke rumahnya di Pirak Timu.
Warga yang menggunakan jasa rakit untuk melewati sepeda motornya harus merogoh kocek Rp.15 ribu untuk jasa rakit sekali angkut. Satu rakit katanya bisa muat sekitar 4 hingga 5 sepeda motor.[]
Discussion about this post