MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Juru bicara Partai Aceh, Suadi Sulaiman meminta pertanggungjawaban Ketua Komisi I DPR Aceh, Abdullah Saleh, terkait pertanyaannya yang mendukung pemekaran provinsi Aceh Lauser Antara dan Aceh Barat Selatan (Alabas).
Hal ini ditegaskan pria yang akrab disapa Adi Laweung terkait kehadiran Abdullah Saleh pada acara manifesto politik pendukung pemekaran Alabas, Minggu 7 Februari 2016.
“Untuk menjawab berbagai kendala yang dihadapi oleh rakyat di bagian Aceh barat selatan dan lintas tengah bukan dengan cara plah-plah Aceh, tetapi dengan memberikan pemerataan pembangunan,” kata Adi Laweung kepada mediaaceh.co, Minggu malam, 7 Februari 2016.
Ia menegaskan, Partai Aceh selaku partai yang lahir dari perintah perdamaian yang mempunyai tugas besar dalam merawat perdamaian dan mensejahterakan Aceh.
Ia juga mengaku akan segera memanggil Abdullah Saleh dalam waktu dekat ini untuk memintai pertanggungjawaban.
“Maka dalam hal ini, Partai Aceh akan memanggil Abdullah Shaleh dalam waktu dekat ini ke kantor Partai Aceh,” kata Adi Laweung lagi.
Menurutnya, saat ini Partai Aceh masih fokus dalam memperjuangkan hak-hak Aceh yang belum tuntas. Ia mencontohkan seperti bendera yang sampai hari ini belum bisa dikibarkan, kekuasaan dan wewenang, pertanahan serta hasil migas yang belum sesuai dengan amanah MoU Helsinki dan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2016.
“Begitu juga termasuk wilayah Aceh yang telah mengikat di MoU Helsinnki, yang mana tidak boleh dimekarkan,” kata Adi Laweung lagi.[]
Baca juga:
Politisi Partai Aceh Ini Juga Hadiri Manivesto Politik ALA-ABAS
Abdullah Saleh: Saya Bisa Memahami Tuntutan Warga Barat Selatan Aceh
Abdullah Saleh: Partai Aceh Belum Mengeluarkan Pernyataan Apapun Soal Pemekaran
Discussion about this post