MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry di pelopori oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) mengadakan pertemuan bersama Lembaga Wali Nanggroe membahas terkait sejumlah masalah yang terjadi di Aceh. Senin 11 Januari 2015, di aula kantor Majelis Adat Aceh.
Acara dalam rangka silaturrami tersebut belasan mahasiswa UIN ini disambut langsung oleh Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar.
Terkait isu dan permasalahan yang terjadi di Aceh saat ini, Malik Mahmud Al Haytar menyebutkan, pihaknya akan menggaet mahasiswa UIN untuk mencari solusi dalam menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
“Saya melihat hari ini mahasiswa adalah perubahan bagi masyarakat, kami akan mengajak mahasiswa dari UIN untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di tengah masyarakat seperti konflik, kesejahtraan dan sosial masyarakat,” tuturnya, dalam pertemuan tersebut.
Disamping itu, Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry Sayed Fuadi Fajar Ramadhan dalam pertemuan itu menyebutkan, pihaknya akan selalu mendampingi lembaga Wali Nanggroe untuk menjadi pemimpin masyarakat Aceh.
Menurutnya, mahasiswa UIN Ar-Raniry ingin Lembaga Wali Nanggroe lebih dikenal oleh masyarakat dan membawa perubahan terhadap Aceh.
“Kami ingin lembaga wali naggroe lebih muncul, kami semua ingin adanya perbuhan di Aceh jangan selalu larut dalam permasalahan dan semua itu kami menginginkan dari wali nanggroe bukan pemerintahan,” jelasnya.
Sayed menilai, yang menjadikan perbedaan antara Aceh dengan daerah lain adalah Aceh lebih religius mempunyai kearifan lokal, adat dan juga lembaga Wali Nanggroe sebagai pemangku adat.[]
Discussion about this post