MEDIAACEH.CO, Kutacane – Mahasiswa Universitas Gunung Leuser (UGL) menggelar aksi demo, terkait kelangkaan BBM yang melanda Aceh Tenggara (Agara) sepekan terakhir, Jumat 8 Januari 2016.
Amatan wartawan mediaaceh.co, mahasiswa UGL long march dari kampus UGL dan memulai aksi di kantor Bupati Agara.
Salah seorang peserta demo mengatakan, mereka menggelar aksi karena mereka menuding Pemda Agara “lalai” dalam menyikapi persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Aksi dilanjutkan ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Agara, mereka menyampaikan orasi kepada sejumlah anggota DPRK, bahkan sempat terjadi adu mulut dengan sejumlah petugas kepolisian dari Polres Agara, karena ketika mereka hendak membakar ban bekas, petugas Kepolisian berusaha menghentikan aksi mereka.
Selain itu, mahasiswa memberikan obat kuat kepada Anggota DPRK Agara, mahasiswa menganggap itu merupakan simbol bahwa Anggota DPRK Agara selama ini lemah dalam menyikapi serta menyelesaikan persoalan yang sedang terjadi di tengah masyarakat.
“Ini kami berikan hadiah untuk bapak – bapak yang terhormat, karena selama ini bapak sudah bekerja sungguh – sungguh untuk rakyat Aceh Tenggara,” teriak salah seorang peserta aksi.
Obak kuat tersebut diterima oleh Wakil DPRK Agara. Setelah itu mereka membubarkan diri.
Wakil Ketua DPRK Agara, Nazarudin ketika dikonfirmasi mengatakan akan menindaklanjuti persoalan kelangkaan BBM, apabila nantinya mereka (Red-DPRK) menemukan pelanggaran oleh pengelola SPBU terkait masalah pengelolaan BBM, maka, mereka akan merekomendasikan kepada pihak Penegak Hukum untuk ditindak sesuai dengan Undang – Undang yang berlaku.
Laporan: Sapti Andri Selian
Discussion about this post