MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Gubernur Aceh mengatakan masalah kinerja dan disiplin pegawai belum sepenuhnya mencapai target seperti yang diharapkan.
“Karena itu, saya kembali mengingatkan kepada seluruh aparatur di jajaran Pemerintah Aceh, untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan disiplin, salah satunya dalam hal kehadiran dan kepatuhan mengikuti jam kerja,” tegas gubernur.
Terkait hal tersebut, Gubernur Zaini menegaskan akan memberikan sanksi pemotongan TPK harus dikenakan secara konsisten kepada pegawai yang tidak mematuhi aturan absensi elektronik yang kini wajib diberlakukan di seluruh SKPA.
“Saya tidak ingin disiplin PNS sama seperti tahun-tahun sebelumnya, para Pejabat Struktural harus bisa menjadi contoh yang baik bagi bawahannya dan segera menerapkan mekanisme monitoring, pembinaan dan evaluasi oleh atasan kepada bawahan untuk kinerja yang lebih optimal,” kata Zaini.
Pakta Komitmen yang telah ditandatangani oleh para pegawai menurut Gubernur harus menjadi komitmen, dihayati dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. “Kinerja dan disiplin pegawai senantiasa menjadi hal yang diperhatikan oleh masyarakat, oleh karena itu saenantiasalah bekerja secara jujur, transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Guna mencapai target kinerja dan disiplin, Gubernur Aceh menginstruksikan kepada seluruh pegawai di SKPA untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga kekompakan sesama pegawai.
“Pegawai jangan minta dilayani, apalagi minta “lapek” untuk pengurusan sesuatu yang berada di bawah kewenangan kita. Prilaku koruptif seperti ini harus sama sekali dihindari,” kata Zaini.
Terkait dengan penghematan anggaran, Gubernur menghimbau para pegawai untuk benar-benar selektif dalam melakukan perjalanan dinas. “Jangan ada seperti dulu lagi, perjalanan dinas 3 hari, tetapi dalam Surat Tugas diolah menjadi 5 hari untuk mendapat keuntungan pribadi,” kata gubernur. [] (mal)
Discussion about this post