MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Akibat tidak disipilin pengajar pada Pendidikan Ma’had al Jami’ah (asrama) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry memberikan sanksi Midtem atau Ujian Tengah Semester (UTS) bersyarat, terhadap mahasantri yang kurang disiplin dan tidak mematuhi peraturan.
Adapun sanksi bersyarat tersebut ialah, para santriwati harus membawa suatu barang sesuai arahan oleh pembinanya. Barang tersebut berupa, rak sepatu, pot bunga, bunga, pel, dan pembersih lantai. Barang tersebut merupakan sebagai syarat untuk mengikuti ujian.
Ma’had al jamiah (Asrama) merupakan program jam belajar malam yang diwajibkan kepada setiap mahasiswa baru. mahasiswa usai belajar pada pagi hari, mereka dituntut untuk kembali belajar pada malamnya.
Adapaun matakuliah yang di ajarkan ialah seperti memperdalam bahasa baik Inggris maupun Arab, dan memperbaiki atau membaca kita suci Al-quran dengan baik dan benar.
Saat ini, mahasantri atau mahasiswi yang mengikuti program ma’had hampir mencapai seribu mahasiswi. Namun, menurut informasi yang diterima mediaaceh.co, hampir sebagian besar mahasantri dikenakan midterm bersyarat.
Salah seorang mahasantri Cut Melfi, mengatakan, ia diwajibkan untuk membawa satu buah sapu lidi sebagai syarat mengikuti midterm tahsin. Pengumuman midterm bersyarat ia ketahui pada Minggu malam, 13 Desember 2015 lalu.
“Melfi kena bersyarat berat, mungkin karena banyak minta izin pulang ke rumah. Yang kena midterm bersyarat itu rame kali,” ujar Melfi, Rabu, 13 Desember 2015.
Disamping itu Rizkina, mahasantri dari asrama Yakesma, juga menuturkan hal yang sama. Katanya, ia juga dikenakan midterm bersyarat akan tetapi lebih ringan. Ia diwajibkan membawa rak sepatu sebagai syarat ikut midterm.
Kata mahasantri ini yang berada di asrama tersebut sebagian besar harus mengikuti midterm bersyarat.
Sementara itu, Irma, mahasantri lainnya yang juga harus mengikuti midterm bersyarat, heran karena ia juga dikenakan midterm bersyarat. Pasalnya, ia mengaku selalu mengikuti prosedur dalam asrama, namun dikenakan bersyarat.
“Saya selalu pergi ngaji di asrama. Masuk selalu, cuma sekali alpa shalat shubuh. Tapi nggak tau kenapa dikenakan midterm bersyarat. Udah komplain, tapi ustazahnya waktu itu bilang kalau mau komplain besok aja,” tutur Irma, sedikit sedih.[] (zik)
Discussion about this post