MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aktifis Mahasiswa As-Singkily (FAMILY) menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar kasus konflik yang melibatkan agama pada 13 oktober lalu segera diselesaikan secara adil, Selasa 15 Desember 2015 di depan kantor Kapolda Aceh.
Salah seorang pendemo, Mawardi, menyampaikan kekecewaan saat berorasi. Katanya, ia menilai hamba hukum Aceh singkil itu cacat keadilan dalam menangani kasus tersebut.
Pasalnya sebut Mawardi, pihak kepolisian sudah menangkap tersangka dari umat islam yang terlibat dalam perusakan rumah ibadah, namun pihak kepolisian tidak menangkap tersangka penembakan yang mengakibatkan satu ummat islam meninggal dunia.
“Apa yang terjadi di Aceh Singkil saat ini, kami merasa pihak kepolisian benar-benar berlaku tidak adil, kami kecewa atas hal itu. Apakah ini yang disebut dengan melayani masyarakat tanpa pandang bulu”, ujarnya melalui pengeras suara.
Saat ini pihak kepolisian sudah melimpahkan berkas P21 atas perusakan rumah ibadah ke kejaksaan yang melibatkan umat islam Aceh Singkil, sedangkan pihak yang bertanggung jawab atas terbunuhnya umat islam tidak di proses.
“Ini kan tidak adil, masak dari umat islam saja yang di tangkap, yang dari pihak satulagi kenapa tidak diproses, bahkan yang melakukan penembakan bebas berkeliaran” katanya kepada pada mediaaceh.co.
“Kami berharap kepada Kapolda Aceh agar segera mengintruksikan kepada Polres Aceh Singkil agar segera menangkap pelaku penembekan segera 2×24 jam, kami juga meminta agar pihak kepolisian jangan melimpahkan berkas P21 ke penuntut sebelum menagkap semua pelaku penembakan yang menewaskan umat islam,” ujar Mawardi.
Discussion about this post