MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan Aceh ada mempunyai 13 bahasa daerah, diantaranya, Aceh, melayu, alas, jamu, aneuk jame.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan acara kongres peradaban Aceh 2015 di AAC Dayan Dawood, 9 Desember 2015.
“Kalau kita Aceh mahu bersatu, maka salah satunya dengan bahasa dan kita akan kuat. Bahasa daerah merupakan bahasa yang dipakai oleh masyarakat sehar-hari di pesisir Aceh. Bangsa Aceh sebuah daerah yang pernah berjaya dulunya pada masa Sultan Iskandar Muda. Oleh karena itu peradaban Aceh ini patut untuk kita diskusikan,” kata Gubernur Aceh.
Menurutnya, bahasa lokal adalah pelengkap bahasa Indonesia dan penting diterapkan pada pendidikan. “Saya berharap mari kita satukan kembali Aceh agar kita bisa kuat seperti dulu, dengan menyatukan bahasa lokal Aceh tentunya,” ujarnya.
Ketua Panitia, Farhan Hamid dalam sambutannya, Kongres Peradaban Aceh 2015 diselenggarakan mengingat bahasa lokal Aceh hari ini terancam punah, masyarakat hampir tidak menggunakan lagi bahasa daerah berkomunikasi sehar-hari.
“Melalui forum ini kita kembalikan beragam bahasa dan budaya yang ada di Aceh, Meusapat Meupakat. Itu adalah ciri khas dari masyarakat karena di Aceh tidak ada perbedaan,” kata Farhan Hamid.[el]
Discussion about this post