MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Lembaga Dakwah PBNU dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Negeri Islam (UIN) Ar-Raniry Aceh hari ini menandatangani perjanjian kerjasama untuk menyelenggarakan sertifikasi pembimbing manasik haji professional.
“Hal ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas layanan bimbingan manasik haji di Indonesia dengan meningkatkan kualitas, standar, dan profesionalisme pembimbing manasik haji di Indonesia.” terang sekretaris Lembaga Dakwah PBNU, Nurul Badruttamam pasca penandatangan perjanjian kerjasama di Banda Aceh, Rabu 28 Februari 2024.
Dikatakan Nurul Badruttamam, bahwa tujuan dari diselenggarakannya perjanjian kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kualitas, keativitas, dan integritas pembimbing manasik haji. “Perjanjian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan integritas pembimbing manasik haji, memungkinkan mereka untuk memberikan layanan profesional yang memenuhi kebutuhan jamaah haji.” kata pria yang akrab dipanggil Kyai Nurul.
Menurutnya, melalui sertifikasi ini, pembimbing haji akan diberikan pengakuan atas profesionalitas mereka, serta perlindungan hukum yang diperlukan untuk melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan kewenangan mereka dalam memberikan bimbingan manasik haji sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Selain itu, perjanjian ini juga bertujuan untuk memberikan standar kompetensi bagi pembimbing manasik haji, sehingga mereka dapat memberikan jaminan kualitas pelayanan bimbingan manasik haji yang konsisten dan berkualitas.
Lembaga Dakwah PBNU dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Aceh, lanjut Nurul, akan menjadi mediasi bagi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah dalam mewujudkan penjaminan mutu bagi pembimbing manasik haji, baik yang berada di lingkungan pemerintah maupun masyarakat. Melalui perjanjian ini, akan diimplementasikan regulasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah haji.
“Kami sangat bersemangat dengan kerjasama ini karena kami percaya bahwa peningkatan kualitas pembimbing manasik haji adalah langkah penting dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada jemaah haji. Dengan standar kompetensi yang jelas, kami yakin bahwa pembimbing manasik haji akan dapat melaksanakan tugas mereka dengan lebih profesional.” Pungkasnya.
Sementara itu, Dekan fakultas dakwah dan komunikasi UIN Ar-raniry Aceh, Kusumawati Hatta menyebut bahwa pihaknya menyambut baik adanya inisiatif untuk meningkatkan profesionalisme pembimbing haji.
“Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif ini untuk meningkatkan profesionalisme pembimbing manasik haji di Indonesia. Dengan adanya sertifikasi ini, kami berharap para pembimbing manasik haji akan semakin terampil dan berkualitas dalam memberikan bimbingan kepada jamaah haji, sehingga pengalaman mereka dalam menjalankan ibadah haji akan menjadi lebih bermakna dan lancar.” Tandasnya.
Turut hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama, Rektor UIN Ar-Raniry Aceh, Hendi Diyanto dan Furqon Sekretaris LD PWNU Aceh.
Selain kerjasama penyelenggaraan sertifikasi pembimbing haji, rencananya kerjasama ini juga akan menyasar penulisan buku praktik dakwah serta peta dakwah di Aceh.
Sebelumnya kegiatan sertifikasi pembimbing haji telah terselenggara atas prakarsa kerjasama antara UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Rencananya kegiatan ini akan terus disemai dan diseminasi di seluruh nusantara.
Discussion about this post