MEDIAACEH.CO, Palembang – Orientasi dakwah di tahun politik harus menjunjung tinggi asas keberagaman atau pluralisme yang menjadi warisan bangsa agar tidak menimbulkan perpecahan persatuan serta kesatuan umat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si saat memberikan sambutan di acara Yudisium ke 44 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Kamis 21 September 2023.
Menurut Prof. Nyayu bahwa era 5.0 telah memberikan tantangan di dunia dakwah, perkembangan digitalisasi sudah tidak dapat dihelakkan dan lalu lintas informasipun berjalan dengan cepat di tengah masyarakat. Karena itu, orintasi dakwah juga harus memperhatikan nilai-nilai kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
“Dakwah sebagai bentuk sarana komunikasi tentu akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat, dan serjana lulusan dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi juga akan menentukan arah dunia dakwah di masa mendatang,” ujar Prof. Nyayu.
Menurut Prof. Nyayu, bahwa dakwah yang menimbulkan problematik antar umat beragama akan menciptakan ruang konflik dan perpecahan antar anak bangsa. Maka sudah sepatutnya tanamkan nilai-nilai dalam berdakwah dengan kesejukan.
“Dakwah juga memberikan kontribusi dalam menyaring berbagai serangan pemikiran, ideologi, dan paham yang dapat memecah-belah. Semoga di tahun politik, menjelang Pilpres 2024 dunia dakwah tidak salah digunakan untuk kepentingan politik prakmatis yang akan memecah belah umat beragama” harap Prof. Nyayu.
Discussion about this post