MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) menggelar Musyawarah Besar (Mubes) yang digelar di Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh (Yakesma) di daerah Lambatueng, Kajhu, Aceh Besar, Minggu 11 September 2022.
Mubes ke 10 tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah.
Ketua Umum IPAU, Saifullah mengatakan, IPAU adalah sebuah peguyuban yang sudah lama lahir di Aceh dan menjadi sebuah wadah silaturahmi antar masyarakat Aceh Utara di perantauan.
“IPAU mempunyai 27 Organisasi Lokal (Orkal) setingkat kecamatan yang akan terbatkan pada Mubes tersebut,” katanya.
Saifullah menyebutkan, selain agenda Mubes, kegiatan tersebut juga sebagai ajang silaturahmi antar sesama warga Aceh Utara yang berdomisili di Aceh Besar dan Banda Aceh.
“Tentu, ini kegiatan yang dinanti masyarakat, dan menjadi momen penting dalam mewujudkan silaturrahmi warga Aceh Utara yang ada di Banda Aceh,” ujarnya.
Menurutnya, silaturahmi warga Aceh Utara selama ini terus terjaga dengan keberadaan IPAU. “Selain sebagai wadah silaturahmi, IPAU juga menjadi wadah informasi terhadap kegiatan-kegiatan sosial terhadap warga Aceh Utara,” sebutnya.
“Visi dan misi IPAU adalah melahirkan kader-kader asal Aceh Utara agarbdapat memimpin berbagai organisasi nantinya,” tambah dia.
Sementara itu, penasehat IPAU M Jafar dalam arahannya menyebutkan, keberadaan paguyuban itu dinilai sangat penting sebagai wadah silaturahmi warga Aceh Utara yang berdomisili di Aceh Besar dan Banda Aceh.
“Di IPAU kita bisa saling bersilaturahmi dan saling memberikan informasi, sehingga keberadaan warga Aceh Utara di Aceh Besar dan Banda Aceh semakil solid,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Sekretarias Daerah Aceh tersebut.
Dia berharap, IPAU bisa melahirkan kader-kader pemimpin di berbagai organisasi nantinya.
“Banyak pengalaman organisasi yang bisa diambil di IPAU. Selain itu, pengabdian di masyarakat juga sangat penting, seperti kegiatan sosial dan penguatan bagi masyarakat Aceh Utara,” sebutnya.
Terakhir, pesan M Jafar, kepada ketua IPAU yang terpilih diminta harus mampu mengakomodir dan membuka komunikasi yang baik dengan semua pihak.
“Siapapun yang terpilih sebagai Ketua Umun IPAU ke depannya, agar bisa merangkul seluruh kandidat dan para pendukungnya. Harus ada kerjasama dengan semua tokoh yang ada di Banda Aceh sehingga organisasibini lebih kuat ke depannya.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Utara Azwardi Abdullah mengatakan, IPAU sangat berjasa dalam membina kebersamaan para perantau asal Aceh Utara di Banda Aceh dan Aceh Besar, terutama di kalangan mahasiswa.
“Seingat saya, banyak mantan pengurus IPAU kini telah memegang jabatan penting baik di pemerintahan maupun di bidang lainnya. Jadi IPAU tidak boleh dipandang sebagai organisasi musiman. Kita juga patut memberikan apresiasu karena sejauh ini IPAU telah diurus oleh orang-orang hebat yang tidak mudah tergiring ke arus politik daerah,” sebutnya.
Selain itu, Azwardi juga meminta kepada pengurus IPAU untuk aktif berperang melawan narkoba. Menurutnya, kasus narkotika di Aceh Utara juga cukup tinggi.
“Aceh Utara masuk zona merah kasus narkotika. Mirisnya,rata-rata pengguna narkoba di Aceh Utara didominasi oleh generasi muda. Jika kondisi seperti ini terus berlanjut, maka Aceh Utara bisa terancam kehilangan generasi yang akan membangun daerah itu dari keterpurukan. Bayangkan jika ini terus menerus berlanjut, sudah dipastikan generasi kita akan rusak,” ujarnya.
Sementara itu, untuk angka kemiskinan di Aceh Utara sudah mulai membaik. “Kalau dulu kita berada di urutan paling tinggi angka kemiskinannya, saat ini angkat tersebut sudah mulai membaik,” katanya.
Dia juga meminta agar kehadiran IPAU dapat memainkan peran penting dalam pemberdayaan pemuda, sebab kebangkitan Aceh Utara juga membutuhkan sektor ekonomi sebagai pendukung kemapanan.
“Wadah IPAU hendaknya terus melakukan kerjasama, dan sama-sama bekerja dalam memberikan sumbangsihnya bagi pembangunan mental masyarakat, khususnya pemuda Aceh Utara,” pungkas Azwardi.
Mubes ke-10 IPAU turut dihadiri oleh Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin Abi Daud Hasbi, Anggota DPD RI M Fadhil Rahmi, Anggota DPRA Anshari Muhammad, Mantan Rektor Unimal Prod Apridar, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Utara Jamaluddin, Kadis Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Aceh Utara Saifuddin, dan sejumlah tokoh masyarakat asal Aceh Utara.[]
Discussion about this post