MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat (BPHM) melaksanakan rapim tentang capaian indikator kinerja USK dan monitoring anggaran tahun 2021-2022.
Kegiatan ini dibuka oleh Rektor USK, Prof Marwan di Ruang VIP Gedung AAC Dayan Dawood, Jumat 10 Juni 2022.
Ia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat sinergitas antar sesama, sekaligus melihat Indikator Kinerja Utama (IKU) USK secara keseluruhan. Meliputi fakultas, UPT dan lembaga terkait. Pada tahun ini, ada beberapa penyesuaian baru.
“Berhubung adanya revisi yang diarahkan oleh kementerian ke kita, maka ada beberapa penyesuaian IKU. Seperti penyesuaian laporan berjenjang baik ke Kemendikbud dan ke Kemenkeu,” jelas Prof Marwan.
Rektor menerangkan, perubahan yang terjadi bukan hanya di tataran aplikasi, tetapi juga parameter, terutama di sektor keuangan. Saat ini, dari kementerian telah ada beberapa aplikasi terbaru, yang mengharuskan kampus mengisi poin-poin tertentu.
Lebih jauh, dalam evaluasi IKU kali ini, ada tiga konsen utama USK untuk merealisasikan targetnya. IKU I, terkait dengan jumlah lulusan yang diterima kerja dalam waktu tertentu. IKU II, aktifitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dihargai 20 SKS. Serta IKU III, mengejar akreditasi internasional.
Untuk mensukseskan MBKM, USK melaksanakan program baru, semacam akselerasi; MBKM internal USK. Rektor menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 11 Miliar untuk kelancaran MBKM tersebut. Sekalipun tidak sebesar anggaran dari Kemendikbud, tetapi langkah ini penting diambil agar menstimulus MBKM, supaya IKU II USK bisa terwujud.
“InsyaAllah minggu depan akan disosialisasikan terkait MBKM internal USK. Mohon kerjasama dan perhatian semua pihak. Jika berjalan dengan baik, program ini akan kita jalankan pada bulan Juli,” tuturnya.
Kemudian, IKU III menjadi salah satu fokus tak kalah pentingnya. Saat ini, beberapa fakultas di USK sudah dalam proses pengajuan akreditasi internasional. Seperti FT, FP, FKG juga FKEP. Di FT sendiri sudah ada 5 proses akreditasi internasional, beberapa sudah mengirimkan dokumen awal.
“Sekalipun USK sudah meraih akreditasi unggul, namun capaian akreditasi internasional masih belum. Kita bertekad dan bekerja keras mengejar akreditasi internasional di beberapa fakultas. InsyaAllah, berkat kerja keras semua pihak, dalam waktu tak lama lagi, di USK akan ada prodi yang terakreditasi internasional,” ucap Rektor USK.
Sementara itu, Wakil Rektor IV, Dr. Ir. Taufiq Saidi., M. Eng., IPU didampingi Kepala BPHM USK, Abdul Rochim, M.Pd pada kesempatan yang sama, mengingatkan semua pihak di lingkungan USK bahwa indikator kinerja maupun anggaran, revisi yang ideal maksimal 4 kali. Jika lebih dari itu, maka USK akan mendapatkan nilai kurang bagus.
“Makanya butuh dukungan dan perencanaan yang matang dari awal. Kalau banyak revisi gak bagus,” pesan WR IV USK.[]
Discussion about this post