Minggu, Mei 22, 2022
MEDIAACEH.CO
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom
No Result
View All Result
MEDIAACEH.CO
Home Ekonomi

Isi Kuliah Umum di USK, Sekjen DPR RI Soroti Kemiskinan dan Pengangguran Aceh

by Redaksi
12 Mei 2022
in Ekonomi
Reading Time: 2 mins read
Isi Kuliah Umum di USK, Sekjen DPR RI Soroti Kemiskinan dan Pengangguran Aceh

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI, Dr. Indra Iskandar, M.Si membahas kondisi perekonomian Aceh, kemiskinan dan masa depan. Hal ini ia sampaikan pada kuliah umum, yang berlangsung di Auditorium FMIPA Universitas Syiah Kuala (USK), Kamis 12 Mei 2022.

Menurutnya, Aceh punya sejarah yang menakjubkan di masa lalu dengan segala capaian yang pernah di raih, namun kondisi Aceh hari ini punya sejumlah persoalan yang mengkhawatirkan. Sekjen DPR RI menerangkan, kondisi Aceh dewasa ini jawabanyan bisa dilihat pada buku perekonomian Aceh tahun 2022 yang diterbitkan Bank Indonesia (BI).

“Pada triwulan IV, perekonomian Aceh tumbuh 7,39 persen, membaik 3,01 persen dari triwulan sebelumnya. Harus diakui ketidakpastian ekonomi karena pandemi masih menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi,” kata Indra.

Ia menyampaikan, hal tersebut juga dinilai menjadi salah satu penghambat perbaikan angka kemiskinan di Aceh. Berdasarkan laporan BI, masyarakat Aceh juga masih diselimuti sikap pesimis akan adanya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan, karena masih minimnya ketersedian lapangan pekerjaan.

Selain itu, faktor struktural kebijakan yang masih belum meyarasar akar kemiskinan, menjadi salah satu penyebab terhambatnya penanggulangan kemiskinan di Aceh. Dari 10 provinsi di Pulau Sumatera, Aceh merupakan provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi; September 2021 mencapai 15,53 persen.

“Tingkat kemiskinan di Sumatera ini harus menjadi cataatn kita semua bahwa di Aceh masih mempunyai masalah yang besar. Selain kemiskinan, Aceh juga mempunyai masalah ketenagakerjaan,” bebernya.

Sekjen DPR RI menerangkan, bahwa angka tingkat pengangguran terbuka di Aceh, per Agustus 2021 tercatat 6,30 persen. Harus diakui bahwa tenaga kerja di Aceh didominasi oleh tenaga kerja tingkat pendidikan terakhir SMA, yang angkanya mencapai 31,55 persen.

“Kabar baiknya, tenaga kerja lulusan universitas menunjukan peningkatan, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dari 12,95 persen menjadi 14,21 persen,” sebutnya.

Menurut Indra, hal tersebut bisa menjadi salah satu indikasi terdapat peningkatan penyerapan tenaga kerja tingkat pendidikan lulusan universitas. Di luar itu, katanya, kondisi Aceh dewasa ini menjadi refleksi bersama, untuk bertanya pada diri masing-masing, apa yang bisa dilakukan atau tawarkan bersama demi terwujudnya kesejahteraan bari warga Aceh; tanpa terkecuali. Ini merupakan amanat konstitusi yang harus dilaksanakan.

“Tantangan kehidupan masa kini jauh lebih besar daripada masyarakat Aceh di masa lalu. Kini kita harus menggunakan narasi Aceh masa lalu dengan potensi SDA dan SDM yang dimiliki Aceh masa kini,”

Ia menginggatkan tentang konsep quatro helix, menambahkan unsur keterlibatan masyarakat sipil kepada tiga unsur dasar; intelektual, pemerintah, industri. Konsep ini, cendikian sebagai produksen pengetahun, pemerintah meciptakan regulasi yang sesuai dengan kebutuhan rakyat, sedangkan industri menciptakan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat.

Sedangkan masyarakat sipil berperan sebagai pengimbang dari ketiga elemen tersebut. Untuk memastikan peran dan fungsi setiap elemen yang sesuai harapan masyarakat.

Sementara itu, Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan mengatakan, meskipun mutu pendidikan di Aceh saat ini masih rendah, Aceh harus berbenah cepat agar kondisi ini tidak berdampak kepada daya saing dan kualitas SDM. Sudah saatnya Aceh mempersiapkan putera-puteri terbaiknya agar dapat berkolaborasi dan mampu berkompetisi dengan daerah lainnya.

“Ketertinggalan Aceh ini jangan hanya sebatas laporan statistik semata, tetapi harus diikuti dengan upaya pembenahan di berbagai sektor. Jadi, perlu adanya rencana strategis yang baru untuk mempercepat peningkatan SDM masyarakat Aceh supaya terlepas dari jeratan kemiskinan,” kata Rektor USK.

Lebih jauh, Prof Marwan menerangkan, bahwa Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) telah melakukan kajian masalah kemiskinan di Provinsi Aceh. Berdasarkan kajian dari KPPOD, kemiskinan di Aceh bisa diatasi apabila dana otonomi khusus (otsus) dikelola dengan benar.

“Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada yang perlu dievaluasi dalam tata kelola pemerintahan Aceh selama ini, khususnya yang menyangkut dengan dana otsus itu sendiri,” jelas Prof Marwan.

Previous Post

PMI Banda Aceh Bantah Isu Jual Darah Rp300 Ribu/Kantong ke Tangerang

Next Post

Seleksi Calon Penerima Beasiswa Diploma Aceh Carong bagi Masyarakat Miskin dan Korban Konflik

JanganLewatkan!

Pasar Saham Makin Menarik, Minat IPO Masih Tinggi

Pasar Saham Makin Menarik, Minat IPO Masih Tinggi

by Redaksi
19 Mei 2022
0

MEDIAACEH.CO, Jakarta – Pasar saham Indonesia semakin menarik bagi calon emiten. Hal ini tercermin dari tingginya minat perusahaan untuk mencatatkan...

PT SBA dan Polda Aceh Teken MoU Pengamanan Objek Vital Nasional

PT SBA dan Polda Aceh Teken MoU Pengamanan Objek Vital Nasional

by Redaksi
19 Mei 2022
0

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh - Industri semen merupakan salah satu sektor strategis pendorong perekonomian di Indonesia, secara khusus dalam pembangunan infrastruktur. Dalam...

Asita Dukung Rencana AirAsia Buka Rute Banda Aceh-Jakarta

AirAsia Buka Rute Baru Banda Aceh – Kualanamu

by Redaksi
18 Mei 2022
0

MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Maskapai AirAsia mengumumkan rencana pembukaan rute penerbangan Banda Aceh – Kualanamu PP yang akan beroperasi mulai...

Next Post
Hasil Seleksi Tahap Akhir Calon Penerima Beasiswa S1, S2 dan S3 Dalam dan Luar Negeri Tahun 2021

Seleksi Calon Penerima Beasiswa Diploma Aceh Carong bagi Masyarakat Miskin dan Korban Konflik

LWN dan Kejati Sepakat Bikin Kerja Sama

LWN dan Kejati Sepakat Bikin Kerja Sama

Discussion about this post

BeritaTerbaru

Soal 4 Pulau Milik Aceh Masuk Wilayah Sumut, Ini Penjelasan DKP

Soal 4 Pulau Milik Aceh Masuk Wilayah Sumut, Ini Penjelasan DKP

22 Mei 2022
Kehadiran Ustaz Hanan Attaki Dongkrak Popularitas Daerah

Kehadiran Ustaz Hanan Attaki Dongkrak Popularitas Daerah

22 Mei 2022
Atlet Binaan KONI Aceh Rebut Emas SEA Games Vietnam

Atlet Binaan KONI Aceh Tambah Medali untuk Indonesia di SEA Games Vietnam

22 Mei 2022
Atlet Binaan KONI Aceh Rebut Emas SEA Games Vietnam

Atlet Binaan KONI Aceh Rebut Emas SEA Games Vietnam

22 Mei 2022
Begini Cara Pilih dan Mengolah Daging Bebas PMK

Begini Cara Pilih dan Mengolah Daging Bebas PMK

20 Mei 2022

BeritaTerpopuler

  • Pengawet Makanan yang Menggunakan Bahan Kimia

    Pengawet Makanan yang Menggunakan Bahan Kimia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini Cara Mengembalikan Kejantanan Pria

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Tolak Bala

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Berhubungan Seks, Jangan Lakukan 4 Hal Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Empat Tahapan Infeksi HIV pada Tubuh Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Home
  • Iklan
  • Karir
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2021 MEDIAACEH.CO

No Result
View All Result
  • News
  • Headline
  • Sports
  • Politik
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Health
  • Hiburan
  • Kolom

© 2021 MEDIAACEH.CO