MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Tim Pansus LHP BPK-RI Tahun Anggaran 2020 DPR Aceh Daerah Pemilihan Kabupaten Aceh Timur, melakukan peninjauan ke paket multiyears (MYC) Peningkatan Jalan Peureulak – Lokop – Gayo Lues (P.035.11) Segmen 2, Kamis 12 Agustus 2021.
Tim Pansus yang diketuai oleh Iskandar Usman Al-Farlaky dalam kunjungan disambut oleh PPTK Dinas PUPR Aceh, Konsultan Pengawas, Perwakilan Penyedia, General Super Intendent. Anggota DPR Aceh yang turut hadir adalah Muhammat Yunus (Banta), Murhaban Makam dan Martini.
Dalam kunjungan ke paket jalan segmen 2 yang dikerjakan PT Sumber Sari KSO PT Medan Smart dengan panjang 40 km dan dalam amatan Tim Pansus baru dikerjakan lapisan pondasi agregat klas B (base B) sepanjang 6 km sehingga masih tersisa 34 km lagi. Lebar jalan 6 meter dengan lebar bahu jalan kiri kanan masing-masing 1 meter.
Menurut penuturan dari PPTK bahwa paket dengan nilai kontrak Rp. 172.890.880.361 sudah dilakukan penarikan uang muka sebanyak 15 % atau Rp. 25.933.632.054 dengan masa kerja 606 hari. “Sehingga kalau dihitung dari awal kontrak tanggal 15 April 2021 maka waktu yang terpakai per 13 Agustus 2021 adalah 112 hari, sehingga bobot pekerjaan baru mencapai 2.04 %,” kata Ketua Pansus Iskandar Al-Farlaky.
Dikatakannya, masa kerja dari rekanan baru 3 bulan semenjak dilakukan penandatanganan kontrak bulan April 2021, namun baru dilakukan pengerjaan pada 23 Mei 2021 selesai lebaran.
“Paket MYC Segmen 2 tidak dikerjakan pada tahun 2020 atau ditunda sementara karena ada pemeriksaan dari BPK namun kemudian setelah keluar hasil pemeriksaan dapat dilanjutkan kembali lelang karena tidak ditemukan persengkokolan sehingga pengumunan pemenang tender segmen 2 pada bulan Desember 2020”, tegas PPTK Dinas PUPR.
Tim pansus meminta agar pekerjaan di lapangan dipacu sesuai dengan kontrak. “Mana konsultan, coba jelaskan bisa enggak ni siap seperti yang dijadwalkan. Bapak kasih keterangan apa adanya ya,” pinta Al-Farlaky di hadapan pihak PUPR Aceh kepada konsultan.
Menanggapi hal itu, konsultan menyebutkan pekerjaan akan tuntas dilaksanakan, begitu juga dengan jawaban pihak kontraktor.
Selanjutnya Tim Pansus agak pesimis dengan volume pekerjaan per 12 Agustus 2021 hasil peninjauan lapangan, namun rekanan menyatakan siap mengerjakan sampai tuntas begitu juga dengan konsultan pengawas menyatakan menurut amatannya pekerjaan ini siap dikerjakan tepat waktu.
Tim Pansus memegang janji dari rekanan dan konsultas pengawas dan akan dilakukan peninjauan lagi pada tahun berikutnya. Untuk mewujudkan tujuan itu, Tim Pansus berpesan agar peralatan harus memadai dan ada di tempat yang sama “jangan diangkut dari pekerjaan yang lain,” ungkap Marhaban Makam.
Tim Pansus yang dipimpin Iskandar Usman Al-Farlaky menemukan pada titik nol bahwa plang nama kegiatan tidak dicantumkan pagu anggaran. Pansus kemudian meminta kepada PPTK Dinas PUPR Aceh untuk mencamtumkannya agar dapat diketahui oleh publik.
Seperti diketahui bahwa jalan Peureulak-Lokop-Gayo Lues merupakan urat nadi jalur perdagangan hasil perkebunan sehingga sangat diharapkan oleh masyarakat cepat tuntas dengan demikian dapat meningkatkan nilai ekonomis hasil perkebunan dan mudah diangkut ke kota-kota sekitarnya.[]
Discussion about this post