MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Ketua Fraksi Partai NasDem – PNA DPRK Banda Aceh Daniel Abdul Wahab mengapresiasi kinerja dan kepedulian Palang Merah Indonesia (PMI) selama dilanda pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.
Langkah yang dilakukan oleh PMI selama pandemi seperti menjamin ketersediaan stok darah, mitigasi warga perihal protokol kesehatan, dan penyemprotan cairan disinfektan ke permukinan penduduk sudah semestinya diapresiasi dan ini merupakan sumbangsih konkret yang diberikan oleh PMI kepada masyarakat.
“Kita patut memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada lembaga itu karena telah memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat dalam menghadapi bahaya virus corona,” kata Daniel.
Politisi Partai NasDem tersebut mengucapkan terimakasih atas banyaknya kegiatan sosial yang dilakukan oleh PMI selama ini, terutama di masa pandemi covid-19. Menurutnya berbagai kegiatan tersebut sudah berjalan baik dan meminta PMI tetap mempertahankan hal tersebut dan selalu menjadi organisasi yang aktif.
“PMI harus tetap sebagai garda terdepan dan selalu berada di tengah-tengah masyarakat dalam melakukan kegiatan kemanusiaan. Dan selalu siaga membantu masyarakat yang kesulitan apalagi dalam pandemi Covid-19,” ujar anggota DPRK Banda Aceh tersebut.
Selain itu, Daniel juga menyebutkan, PMI menjadi tumpuan harapan masyarakat terkait kebutuhan darah bagi pasien yang dirawat di rumah sakit. Selama masa pandemi, muncul kekawatiran stok darah bakal menjadi persoalan serius karena kegiatan donor mendadak terhenti.
“Selama masa pandemi, warga diimbau untuk tinggal di rumah sehingga aktivitas donor darah tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Namun berkat kesigapan PMI, kekawatiran tersebut tidak terjadi. Stok darah mencukupi sehingga dapat memenuhi permintaan dari berbagai rumah sakit, termasuk rumah sakit khusus yang menangani pasien terpapar Covid 19,” sebutnya.
Fraksi Partai NasDem – PNA DPRK Banda Aceh juga memberikan apresiasi kepada relawan yang membantu PMI dalam menunaikan misi kemanusiaan selama pandemi. “Apa yang telah dilakukan PMI dan segenap relawan itu merupakan bukti kepedulian terhadap sesama,” pungkasnya.
Selain itu, kemajuan lain yang sangat dirasakan adalah berkat sosialisasi yang gencar dilakukan PMI, kini keterpanggilan menjadi pendonor darah semakin membudaya di kalangan masyarakat. Kini warga secara sukarela menjadi pendonor dengan aktif mendatangi kantor – kantor PMI menyumbangkan darahnya.
Anggota Komisi III tesebut juga menyarankan agar Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh agar melakukan gerakan donor darah yang diikuti oelah seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak yang ada dalam ruang lingkup Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) Banda Aceh.
“Aksi donor darah ASN yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh sudah sepatutnya ditiru oleh Pemko Banda Aceh. Dimana aksi tersebut berhasil menggerakkan ASN untuk menyumbangkan darahnya guna membantu sesama. Bahkan aksi tersebut berhasil juga melahirkan pendonor baru yang sebelumnya belum pernah sama sekali mendonor,” sebut Daniel.
Daniel mengatakan, apabila program tersebut berjalan lancar maka akan hadir pendonor baru d sebagai upaya pemerintah dalam membantu memenuhi kebutuhan darah PMI Kota Banda Aceh.[] (Advertorial)
Discussion about this post