MEDIAACEH.CO, China – Kementerian Pertahanan China menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai perusak perdamaian dunia. Pernyataan ini sebagai balasan atas laporan kritis Departemen Pertahanan Amerika atau Pentagon yang mengatakan pembangunan militer negara komunis itu bertujuan untuk “merevisi” tatanan internasional.
Juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Wu Qian menyebut laporan Pentagon tertanggal 2 September sebagai “distorsi ceroboh” pada China dan hubungan antara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dengan 1,4 miliar rakyat China.
“Bukti bertahun-tahun menunjukkan bahwa AS yang menjadi pusat kerusuhan regional, pelanggar tatanan internasional dan perusak perdamaian dunia,” katanya pada hari Minggu, seperti dilansir Fox News, Senin 14 September 2020.
Qian mengatakan lebih dari 800.000 orang telah tewas dan jutaan mengungsi karena tindakan AS di Irak, Suriah dan Libya selama dua dekade terakhir.
Lebih dari 150 halaman laporan Pentagon kepada Kongres memeriksa kemampuan teknis dan ambisi utama militer China. Laporan itu juga menganalisis strategi China terhadap Taiwan, sekutu Amerika yang dianggap China sebagai bagian dari wilayahnya untuk dianeksasi bahkan dengan cara militer jika perlu.
“Tentu saja, banyak faktor yang akan menentukan bagaimana jalan ini terungkap,” bunyi laporan Pentagon. “Yang pasti adalah bahwa (Partai Komunis yang berkuasa) memiliki tujuan strategis yang sedang diupayakannya, yang—jika tercapai dan modernisasi militer yang menyertainya—meninggalkan masalah tidak terselesaikan, akan memiliki implikasi serius bagi kepentingan nasional AS dan keamanan tatanan berbasis aturan internasional,” lanjut laporan Pentagon.
Laporan tersebut menemukan bahwa militer China telah melampaui ukuran militer AS, termasuk Angkatan Laut-nya yang memiliki sekitar 350 kapal dan kapal selam, dibandingkan dengan AS yang memiliki 293 kapal. PLA China yang beranggotakan 2 juta orang adalah militer terbesar di dunia.
Lebih lanjut laporan Pentagon mengatakan bahwa China telah membangun persenjataan yang cukup besar untuk rudal balistik dan jelajah darat serta memiliki salah satu kekuatan terbesar di dunia untuk sistem rudal jarak jauh surface-to-air yang canggih.
Tetapi Qian menganggap laporan Pentagon sebagai bualan. “AS harus merenungkan dirinya sendiri daripada mengeluarkan komentar palsu tentang pertahanan normal dan konstruksi militer China,” katanya.
“Kami meminta AS untuk melihat pertahanan nasional dan konstruksi militer China secara objektif dan rasional, berhenti membuat pernyataan palsu dan laporan terkait, dan mengambil tindakan nyata untuk menjaga perkembangan yang sehat dari hubungan militer bilateral,” imbuh dia.
Sumber: Sindonews.com
Discussion about this post