MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Penyebaran CoronaVirus Disease 2019 (Covid-19) yang menjadi pusat perhatian dunia saat ini sudah mulai berdampak bagi stabilitas sosial di Indonesia. Pemerintah pusat pun sudah mengeluarkan kebijakan demi mencegah penyebarannya.
Pemerintah Aceh pun sudah mengeluarkan himbauan yaitu untuk menghindari keramaian atau menjaga jarak antara sesama atau biasa disebut dengan social distancing.Dengan adanya social distancing ini sangat berpengaruh terhadap semua sektor pekerjaan, tidak terkecuali sektor pendidikan.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Muhammad Apriliandi mengatakan, kampus UIN Ar-Raniry sekarang sudah melakukan perkuliahan secara daring (online) tidak lagi melakukan perkuliahan secara tatap muka.
“Perkuliahan online ini didasari oleh surat rektor tentang pelaksanaan kegiatan perkuliahan di rumah. Kuliah online ini diharapkan dapat membantu proses belajar mengajar sehingga mahasiswa tidak ketinggalan materi terhadap perkuliahannya,” katanya, Kamis 26 Maret 2020.
Ia mengatakan, perkuliahan online dikeluhkan oleh mahasiswa tentang sistem yang diterapkan dalam perkuliahan online tersebut. Banyak mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora yang mengeluh terhadap sistem yang diterapkan dalam perkuliahan daring (online).
Menyikapi persoalan ini, pihaknya sudah melakukan survey melalui penyebaran angket kepada mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora untuk mengetahui apa yang menjadi permasalah mahasiswa dalam pelaksanaan kuliah online.
“Hasil survey kami, kebanyakan mahasiswa memberikan komentar negatif, dan kecewa terhadap sistem perkuliahan online,” kata Andi.
Ia mengatakan, kebanyakan mahasiswa mengeluh dengan adanya kuliah tanpa tatap muka ini. Mereka mengatakan kuliah daring ini menyusahkan, ditambah lagi dengan jaringan yang lelet, peralatan elektronik mahasiswa yang kurang memadai, tugas yang diberikan terlalu banyak dan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas terlalu singkat serta komunikasi yang kurang efektif.
Selain keluhan, kata Andi, mahasiswa juga memberikan beberapa solusi terhadap perkuliahan online ini, yang mungkin ini bisa diterapkan demi kelancaran perkuliahan tanpa tatap muka ini. Mereka menyarankan agar tugas yang diberikan kepada mahasiswa harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang sekarang sedang dihadapi oleh mahasiswa.
Selain itu, waktu yang diberikan untuk menyelesaikan tugas harus disesuaikan kembali mengingat kendala-kendala yang dialami mahasiswa dapat mengganggu proses penyelesaian, serta membuat atau menerapkan metode pembelajaran berbasis online yang terstruktur dan sistematis sehingga penyampaian materi dapat lebih efektif.
Discussion about this post