MEDIAACEH.CO, Jakarta – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya meminta adanya keseriusan pemerintah Indonesia dalam penanganan Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan.
Hal ini disampaikan Teuku Riefky Harsya terkait persiapan pemerintah Indonesia mengevakuasi WNI dari daerah isolasi bencana virus Corona saat Raker Komisi 1 DPR RI dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Tentara Negara Indonesia (TNI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020.
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, meskipun agenda utama Rapat mengenai persetujuan pengiriman bantuan dan pasukan TNI terkait bencana kebakaran hutan di Australia. Anggota komisi I DPR RI juga mempertanyakan langkah kongkrit pemerintah terkait rencana pemulangan WNI dari Tiongkok yang melibatkan pesawat milik TNI dan diplomasi Kementerian Luar Negeri.
“Sambil menunggu lampu hijau dari pemerintah Tiongkok untuk evakuasi WNI di Wuhan. Kami minta Pemerintah pastikan sejak awal kebutuhan operasional penggunaan 3 pesawat milik TNI AU yang akan digunakan untuk pemulangan WNI termasuk mahasiswa asal Aceh,” kata Riefky Harsya.
Menurutnya, dalam menjalankan tugas operasi militer selain perang, TNI sering terkendala karena terlambatnya dukungan dana operasional dari Pemerintah. Oleh sebab itulah, ia meminta keseriusan dan langkah konkrit pemerintah dalam memfasilitasi segala kebutuhan berupa dana operasional sebagai tindakan responsif awal terhadap pemulangan WNI tersebut.
Sebelumnya, pada Raker tersebut, Panglima TNI, Hadi Tjahjono menyampaikan keterlambatan gerak TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) selama ini dikarenakan ketiadaan pos ‘dana contingency’ TNI. Penugasan OMSP tersebut sesuai dengan amanat UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang menjelaskan bahwa salah satu tugas pokok TNI selain menjaga kedaulatan adalah membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma TNI Fajar Adrianto menyatakan TNI Angkatan Udara telah menyiapkan 2 pesawat Boeing 737 dan 1 pesawat C130 Hercules dan battalion kesehatan untuk mengevakuasi WNI dari Wuhan, Tiongkok, Rabu 29 Januari 2020.
Discussion about this post